JURNAL SOREANG- MUTIARA HIKMAH yang terbit setiap hari semoga bisa menjadi perenungan diri atau muhasabah sebagai upaya berkaca terhadap amalan dan memperbaikinya pada hari ini dan selanjutnya.
Suatu ketika datang serombongan orang Yahudi ke rumah Nabi Muhammad lalu mereka berkata,"Assammu alaika" (binasalah kamu).
Nabi hanya menjawab,"Waalaikum" (dan atas kamu).
Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Nabi Daud dan Seekor Katak
Namun, Siti Aisyah tidak tega melihat perilaku Yahudi hingga menjawab salam mereka dengan ucapan "waalaikum sammu wala'natu (untuk kamu juga binasa dan terlaknat).
Mendengar ucapan istri tercinta lalu Nabi bersabda,"Hai Aisyah, sungguh Allah suka kepada kelunakan dan ketenangan dalam semua urusan".
"Apakah kamu tidak mendengar apa yang mereka katakan?" jawab Aisyah.
Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Pahala Menunjukkan Kebaikan
"Saya telah menjawab dan kamu juga terkena apa yang kamu ucapkan itu".
Berkaitan dengan sifat lunak atau lemah lembut, Aisyah pernah meriwayatkan hadits Nabi Muhammad SAW yang bersabda,"Jika Allah berkehendak kebaikan terhadap suatu keluarga, maka Allah memasukkan ke dalam rumah tangga itu sifat lunak dan tenang. Sesungguhnya andaikan lunak itu berupa manusia tidak akan melihat wajah yang lebih elok daripada itu, dan seandainya kekerasan itu berupa manusia niscaya manusia tidak akan melihat wajah yang lebih jelek daripadanya".
Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Membiasakan untuk Malu
Saat menjalankan ibadah puasa baik wajib maupun sunah ini tentu saja kita dituntut dan dilatih untuk bersikap lemah lembut dan sabar dalam menghadapi sesuatu.
"Oleh-oleh" puasa ini sepatutnya dibawa untuk pelaksanaan akhlak sehari-hari.***