JURNAL SORENG – Kebanyakan orang saat ini pasti menginstal aplikasi Alquran di handphone-nya masing-masing.
Selain itu, handphone yang terinstal Alquran tentunya akan dibawa ke mana-mana termasuk ke toilet.
Lantas bagaimana hukumnya seseorang membawa handphone (HP) yang terinstal Alquran ke toilet?
Berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat mengenai membawa handphone yang ada aplikasi Alquran di dalamnya ke toilet.
Dilansir Jurnal Soreang pada buku yang berjudul “Umat Bertanya Ust. Adi Hidayat Menjawab”, yang ditulis langsung oleh dirinya.
Mengenai permasalahan membawa handphone yang terpasang aplikasi Alqurannya, Ustaz Adi Hidayat memberikan beberapa jawaban.
Pertama, dirinya menilai bahwa aplikasi Alquran yang ada di handphone tidak dikategorikan sebagai mushaf.
Baca Juga: Sering Berfoto dengan Kamera? Begini Hukumnya Menurut Ustaz Adi Hidayat
Para ulama sudah bersepakat, bahwa yang dikatakan mushaf itu harus tersusun dari dua jilid buku dan di dalamnya semua berisikan Alquran.
Sementara Alquran yang terpasang di handphone, bukan dikategorikan sebagai mushaf. Melainkan sebuah perangkat elektronik.
Dengan begitu, jika kita ingin masuk ke toilet dan membawa handphone yang sudah terpasang aplikasi Alquran, hal itu boleh dilakukan.
Ustaz Adi Hidayat menambahkan, bahwa hal tersebut dengan syarat tampilan Alquran di dalam handphone tersebut tidak boleh dinyalakan.
Baca Juga: Viral Video Santri Tutup Telinga, Ini Bahayanya Bagi Penghafal Quran Menurut Ustadz Adi Hidayat
Dikarenakan membuka dan membaca Alquran di dalam toilet hukumnya tidak boleh dan diharamkan.
Selain itu, bagaimana jika ada nada dering handphone yang menggunakan kalimat-kalimat Allah seperti azan atau ayat Alquran?
Sebagaimana jawaban dari Ustaz Adi Hidayat, penggunaan nada dering seperti itu tidak diperbolehkan.
Dikarenakan ulama di Arab Saudi dan Mesir sudah bersepakat mengenai penggunaan nada dering azan dan ayat Alquran itu tidak boleh.
Baca Juga: Bolehkah Membaca Alquran di Hp? Ustaz Adi Hidayat Berikan Penjelasannya
Dikhawatirkan makna yang dikandung di dalam kalimat dan ayat Alquran tersebut terpotong, yang diakibatkan nada dering yang tidak komplet berbunyi.
Misalnya ketika ada seseorang yang menelepon dan nada dering tersebut berbunyi, terus kita langsung mengangkatnya.
Sementara nada dering berupa kalimat azan atau ayat Alquran tersebut belum komplet terbacakan, maka maknanya yang dikandung di dalamnya juga akan terpotong.
Maka, bagi yang mengatur nada dering handphone menggunakan kalimat azan dan ayat Alquran, Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar segera menggantinya dengan nada dering yang lain.***