Selain Puasa Tasua dan Asyuro, Habib Umar Jelaskan Beberapa Kejadian Besar di Bulan Muharram

18 Agustus 2021, 09:30 WIB
Habib Umar bin Hafidz yang menerangkan banyak kejadian besar di Muharram/Refleksi 1 Muharram 1443 Hijriyah dengan Kata Kata Bijak dari Alim Ulama untuk Memperingati Tahun Baru Islam 2021 /instagram @habiboemar.org

JURNAL SOREANG – Banyak kejadian besar yang terjadi pada bulan Muharram, selain anjuran untuk puasa tanggal 9 dan 10 Muharramam atau puasa Tasua dan Asyuro.

Tidak hanya terlepas pada puasa Tasua dan Asyuro saja, bulan Muharram pun disunahkan untuk memperbanyak berpuasa lain seperti puasa Senin Kamis dan yang lainnya.

Habib Umar bin Hafidz menerangkan secara gamblang mengenai dalil puasa Tasua dan Asyuro serta menerangkan kejadian besar di bulan Muharram.

Baca Juga: Bolehkah Puasa Sunah Bulan Muharam Tapi Masih Punya Hutang Puasa Wajib? Begini Jawaban Buya Yahya

Ulama asal Tarim Yaman ini menyebutkan bahwa tanggal 9 dan 10 Muharram adalah dua hari yang dianjurkan Nabi Muhammad untuk berpuasa, seperti dikutip Jurnal Soreang 18 Agustus 2021 pada saluran Youtube Darhid FZ.

Lebih lanjut, sebagaimana penuturan Habib Umar, meskipun berpuasa pada hari apa pun di bulan Muharram merupakan puasa terbaik.

Sebagaimana hadis Nabi “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah di bulan Muharam.”

Habib Umar pun menyarankan setidaknya bagi seorang mukmin untuk berpuasa pada bulan Muharram, bagi mereka yang memiliki keinginan, kemampuan, dan waktu luang. Yaitu pada puasa Tasua dan Asyuro serta tiga hari pada pertengahan di bulan Muharram (puasa ayyamul bidh).

Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat dan Imsak Puasa Tasua untuk Yogyakarta dan Sekitarnya, Rabu 18 Agustus 2021

Lalu Habib Umar mengutip sabda Nabi Muhammad tentang puasa tanggal 9 Muharram atau puasa Tasua.

“Jika aku masih hidup hingga tahun depan, pasti aku akan berpuasa pada hari ke-9 Muharram.”

Nabi Muhammad mengungkapkan itu pada awal tahun ke-11 Hijriah dan Nabi lalu wafat dua bulan setelahnya yaitu pada bulan Rabiul Awal.

Dalam riwayat yang lain, Nabi juga bersabda “Pasti aku akan berpuasa pada hari ke-9 dan ke-10.” Hal tersebut dilakukan agar berbeda atau tidak menyerupai bangsa Yahudi.

Baca Juga: Bolehkah Puasa Hanya di Hari Asyura Saja? Ini Pendapat Ulama

Ada juga yang berpuasa pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram, dan permasalahan tersebut cukup luas menurut Habib Umar.

Selain itu, keutamaan berpuasa pada tanggal 10 Muharram atau puasa Asyuro adalah dapat menghapus dosa selama setahun.

Kemudian, beberapa kejadian besar yang terjadi pada hari Asyuro di antaranya keberhasilan Nabi Musa bersama orang-orang beriman dari serangan Bani Israil dan ditenggelamkannnya Firaun beserta pengikutnya.

Pada hari Asyuro juga, Allah mengembalikan penglihatan Nabi Ya’qub dan Allah juga menerima taubat Nabi Adam pada hari Asyuro.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura 18-19 Agustus 2021 Edisi Lengkap, Simak Sampai Habis

Sementaraa itu pada tanggal 8 Muharram adalah hari pendaratan  perahu Nabi Nuh di gunung Cudi setelah bencana Taufan yang dahsyat dan kemudian tanggal 10 Muharam atau hari Asyuro, Nabi Nuh berpuasa sebagai bentuk rasa bersyukur kepada Allah SWT.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler