MUTIARA HIKMAH: Waspada, Ini 10 Jalan Syetan Masuk ke Manusia

22 Juli 2021, 11:49 WIB
Ilustrasi harta benda yang bisa menjadi jalan masuk syetan ke manusia khususnya sikap rakus. /Unsplash/SharonMcCutcheon

JURNAL SOREANG- MUTIARA HIKMAH yang hadir tiap hari ini semoga bisa menjadi perenungan diri dan memperbaiki amal hari ini dan selanjutnya.

Dari mana kah syetan dapat menembus dan merusak amalan anak-anak Adam? Dalam terjemahan Kitab Tanbighul Ghafilin (peringatan bagi yang lupa) disebutkan adanya 10 jalan Iblis/syetan dalam menembus jalan untuk menggoda dan menyesatkan manusia.

10 jalan itu adalah:
1. Dari sifat tamak (rakus) dan buruk sangka hingga harus dilawan dengan kepercayaan kepada janji-janji Allah yang pasti benarnya dan merasa cukup (qanaah).

Baca Juga: Ceramah Singkat KH. Zainuddin MZ: Tidak Ada Garis Finis Dalam Perlombaan Materi dan Harta

2. Dari panjang angan-angan dan lamunan yang bisa dilawan dengan ingat akan datangnya maut yang dapat datang dengan tiba-tiba/mendadak.

3. Dari keinginan istirahat dan nikmat yang dapat dikalahkan melalui mengingat akan hilangnya nikmat dan beratnya siksaan.

4. Dari ujub (merasa bangga diri yang terpendam di hati), yang dapat dihadapi dengan mengingat karunia dan takut pada akibat tiap perbuatan.

Baca Juga: Netizen Kritik Penampilannya, Nia Ramadhani: Tuhan Enggak Mau Saya Sombong

5. Dari meremehkan kawan dan tidak menghargai mereka, maka perlu dilawan dengan menghormati sesama kawan.

6. Dari sifat hasud (iri dengki) hingga perlu dilawan dengan mengingat keadilan Allah dalam membagi-bagi nikmat termasuk rezeki.

7. Dari sifat riya dan pujian orang, maka bisa disingkirkan dengan sifat ikhlas hanya mengharap pujian dari Allah.

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Perjalanan Hidup Itu Ibarat Ibadah Haji

8. Dari sifat kikir (bakhil) yang perlu dihadapi dengan kesadaran sesuatu yang kita miliki pasti hilang dan rusak.

9. Dari sombong yang dihadapi dengan sikap tawadhu (rendah hati).

10. Dari sifat putus asa yang bisa dikalahkan dengan memutus harapan kepada orang dan hanya berharap kepada Allah. Siapa yang berharap kepada manusia pasti akan kecewa.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Tanbighul Ghafilin

Tags

Terkini

Terpopuler