JURNAL SOREANG - Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia mengumumkan bahwa akan terjadi Khusuful Qamar atau gerhana bulan total besok, Rabu 26 Mei 2021.
Menurut informasi dari badan astronomi, diperkirakan gerhana bulan akan terjadi sekitar pukul 18:09 hingga 20:51 WIB.
Gerhana bulan kali ini disebut dengan "Super Blood Moon" karena lebar sudutnya yang lebih besar 13,77 persen dibandingkan ketika berada di titik terjauhnya.
Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengimbau umat Islam tanah air untuk melaksanakan shalat gerhana bulan.
Selain itu, Kamaruddin Amin juga mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat melakukan salat gerhana.
Dilansir Jurnal Soreang dari Pikiran-rakyat.com, berikut tatacara melaksanakan shalat gerhana bulan.
Seperti melakukan ibadah shalat pada umumnya, salat gerhana bulan atau shalat khusuf diawali dengan niat kemudian dilanjutkan dengan takbiratul ihram dan membaca doa iftitah.
Berikut ini bacaan niat shalat gerhana bulan beserta lafalan latin dan artinya:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى
Usholli sunnatan khusufi rak'ataini imaaman/makmuman lillahi ta'ala
Artinya: "Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."
Setelah membaca niat dan takbiratul ihram, kemudian dilanjutkan dengan membaca taawudz dan Surat Al-Fatihah, diikuti dengan membaca surat Al-Qur’an dengan suara yang agak dikeraskan, bukan lirih.
Baca Juga: Top, Artikel Mahasiswa UIN SGD Terbit di International Scientific Research Journal
Sebagaimana dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901).
Shalat dilakukan dalam dua rakaat, yang diakhiri dengan tahiyat dan salam, kemudian
Setelah rangkaian shalat dilaksanakan, umat muslim dianjurkan untuk berzikir dan berdoa.***