Empat Khasiat Kelengkeng yang Perlu Anda Tahu, Untuk Kekebalan dan Peradangan

2 Januari 2021, 14:16 WIB
Kelengkeng yang banyak manfaat /Pixabay/

JURNAL SOREANG- Kelengkeng juga telah lama digunakan sebagai bahan dalam pengobatan tradisional di Asia karena nilai gizinya.Kelengkeng merupakan salah satu buah tropis lezat yang memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, antivirus dan antibakteri yang berkontribusi pada masalah kesehatan.

Bukan hanya buahnya yang manis, tapi biji buah kelengkeng kini mulai populer sebagai makanan untuk kesehatan karena mengandung asam galat (GA) dan asam ellagic (EA), yang merupakan senyawa fenolik yang diturunkan dari tumbuhan.

Berikut adalah beberapa manfaat dari buah kelengkeng menurut Boldsky seperti dikutip ANTARA, Sabtu, 1 Januari 2020.

Baca Juga: Sandiaga Uno Ajak PMI Berkolaborasi Dalam Rencana Pengembangan Wisata Kemanusiaan di Indonesia

1. Meningkatkan kekebalan tubuh. Kelengkeng merupakan sumber vitamin C yang baik, antioksidan yang larut dalam air yang berperan besar dalam memperkuat kekebalan dan menangkal penyakit. Vitamin C memiliki kemampuan ampuh untuk membantu melindungi tubuh dari efek berbahaya radikal bebas.

2. Melindungi dari penyakit kronis sebab kaya akan antioksidan, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh yang merusak sel-sel tubuh dan berujung pada penyakit kronis.

3. Meningkatkan pencernaan
Kelengkeng segar maupun kering, sama-sama memiliki serat untuk membantu mengeluarkan kotoran dalam jumlah besar dan membantu pergerakan usus dengan benar.

Baca Juga: Laut Indonesia Sangat Luas, tapi Perikanan Kalah dengan Vietnam. Ini Catatan DPR untuk Menteri Baru

Serat juga membantu meningkatkan bakteri usus, sehingga menjaga sistem pencernaan Anda tetap sehat,  mencegah masalah pencernaan lainnya, seperti sembelit, diare, sakit perut, kembung dan kram.

4. Menurunkan peradangan.
Lapisan luar, daging buah dan biji buah kelengkeng memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang membantu penyembuhan luka dan menurunkan peradangan.

Baca Juga: 10 Kecamatan dengan Angka Kematian Covid-19 Tertinggi di Kabupaten Bandung Akhir 2020

Sebuah studi penelitian tahun 2012 yang diterbitkan dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine menemukan bahwa pericarp (lapisan luar), daging buah dan biji kelengkeng mengandung asam galat, epikatekin, dan asam ellagic, yang menghambat produksi bahan kimia pro-inflamasi seperti oksida nitrat, histamin, prostaglandin dan faktor nekrosis jaringan (TNF) di tubuh Anda.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler