Ini lah Cara Pakai Masker dan Face Shield yang Benar

29 November 2020, 18:43 WIB
Penggunaan masker di tengah pandemi Covid-19 bukan cuma untuk orang dewasa, tapi juga untuk anak-anak. /Pexels/Julia M Cameron/

JURNAL SOREANG- Salah satu unsur kampanye 3M adalah memakai masker. Penggunaan masker dalam kehidupan sehari-hari di tengah pandemi  bukan cuma untuk orang dewasa, tapi juga untuk anak-anak.

Dokter spesialis anak Noor Anggrainy kepada ANTARA, Minggu, 29 November 2020,  menuturkan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)  merekomendasikan masker dipakai oleh anak di atas usia dua tahun.

"Kalau anak itu berusia lebih dari dua tahun, direkomendasikan penggunaan masker dan face shield," kata dia.

Baca Juga: MALAM INI: Pertaruhan Gengsi La Liga Spanyol Barcelona vs Osasuna

Mengingat kondisi krisis masker, maka masker kain juga diperbolehkan untuk dipakai selama terdiri dari tiga lapis. Masker kain bisa dipakai oleh anak-anak dengan kondisi imunokompeten atau memiliki daya tahan tubuh baik.

Buah hati yang tidak memiliki penyakit kronis, tidak menderita kanker atau menjalani pengobatan dengan kemoterapi diperbolehkan memakai masker kain.

"Ukuran maskernya juga harus benar yakni meliputi hidung, mulut dan dagu harus tertutup," jelasnya.

Baca Juga: Janji Akan bertarung lagi, Mike Tyson: Insya Allah, Saya Akan Lebih Baik di Ekshibisi Berikutnya

Sementara itu, anak yang punya sistem kekebalan tubuh lemah (immunocompromised) direkomendasikan untuk melindungi diri dengan memakai masker bedah.

"Setelah memakai masker, anak juga direkomendasikan menambah perlindungan dengan pelindung wajah (face shield)," katanya.

Namun dia mengingatkan, penggunaan pelindung wajah juga harus benar agar fungsinya bisa berjalan.

"Sama seperti masker, maka face Shield juga harus menutupi sampai dagu. Kadang ada beberapa face shield yang hanya tertutup sampai mulut. Face shield yang benar itu harus sampai di bawah dagu," katanya.

Baca Juga: Mohon agar Ditambah Ilmu. Ini Doa Rasulullah

Alternatif perlindungan untuk anak usia di bawah dua tahun adalah pelindung wajah, atau pelindung yang dipasang pada kereta dorong.

"Tapi harus dengan syarat pengawasan ketat oleh orang tua atau pengasuh selama penggunaan shield atau penutup tersebut," jelas dia.

Menurut dokter yang akrab disapa Anggra, kunci pengajaran terletak pada contoh dari orang dewasa yang berada serumah dengan anak. Orangtua harus menggunakan masker secara benar saat ke luar rumah, atau di dalam rumah saat berada dalam kondisi sakit.

Baca Juga: Pengangguran Masih Tinggi, Padahal Indonesia Punya 17.000 Lembaga Kursus dan 14.000 SMK

"Kuncinya itu orang dewasa yang satu atap harus mencontohkan menggunakan masker terutama beritahu mereka tentang kondisi sekarang," ucapnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler