Tak Kalah dengan Perguruan Tinggi Lain Ternyata Sunda Juga Manggung di Universitas Kristen Maranatha

- 3 Maret 2024, 15:54 WIB
Ilustrasi seni budaya Sunda. Kasundaan rupanya sedang menggeliat di Universitas Kristen Maranatha. Terbukti untuk kali ketiganya Program Studi Sarjana Seni Rupa Murni –Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Kristen Maranatha kembali menggelar Seminar Nasional Budaya Sunda, pada  kamis
Ilustrasi seni budaya Sunda. Kasundaan rupanya sedang menggeliat di Universitas Kristen Maranatha. Terbukti untuk kali ketiganya Program Studi Sarjana Seni Rupa Murni –Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Kristen Maranatha kembali menggelar Seminar Nasional Budaya Sunda, pada kamis /

Wawan berharap, acara seminar kasundaan ini menjadi ciri khas Universitas  Kristen Maranatha untuk ke depannya.  Sesuai yang dikatakannya dalam   sambutan pembukaan.

“Kampus kita ini adalah kampus masa depan,  tapi tidak lepas dari local wisdomnya (kearifan lokal ) itu sendiri. Karena dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Jadi jangan sampai kita menjadi arogan,  jadi teu nincak bumi (tidak menapak bumi /tidak melebur/membumi),  jadi apa yang kita kerjakan itu jangan sampai kacang lupa sama kulitnya,” tegasnya.

Dosen pengajar seni murni yang pernah mengenyam pendidikan STSI  Denpasar Bali- Senu Lukis dan Pedalangan Bali dan Seni Murni  Pascasarjana FPSRD -ITB  ini berharap acara seminar kasundaan ini rutin diadakan, mungkin nanti skupnya  akan lebih luas lagi jadi internasional katanya pasti.

 



Senada dengan pernyataan itu,  Kaprodi Seni Murni FSRD UK Maranatha, Ismet Zainal Effendi mengatakan pada wartawan,  lahirnya Seminar Budaya Sunda ini sebagai bentuk pertanggungjawaban pihaknya sebagai kaum  akademisi.

Dalam hal ini  Program Seni Rupa Murni  yang memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk ngamumule (melestarikan) Budaya Sunda. 

"Memang itu harus jadi kewajiban para akademisi sebagai motor atau  lokomotifnya  yang tujuannya adalah tidak lain untuk melestarikan Budaya Sunda ini  agar jangan sampai tergerus zaman,  malah kalau bisa mengikuti zaman bahkan sampai ke tingkat global," katanya.

Baca Juga: Longser: Teater Rakyat Sunda yang Memikat Hati Masyarakat, inilah Penjelasanya

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x