Wajib Tahu! FKIP Unigal Ciamis Miliki 8 Prodi, 101 Dosen dan Dua Guru Besar

- 21 Oktober 2023, 06:58 WIB
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan(FKIP) Universitas Galuh (Unigal) Kabupaten Ciamis, U Runalan
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan(FKIP) Universitas Galuh (Unigal) Kabupaten Ciamis, U Runalan /Kayan Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Siswa/siswi SMA sederajat wajib tahu fakultas paling besar di Universitas Galuh ( Unigal ) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Ternyata Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Fakultas ini memiliki 8 prodi di antaranya :

1. Pendidikan Akuntansi.

2. Pendidikan Bahasa Inggris.

3. Pendidikan Matematika.

4. Pendidikan Biologi.

5. Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi.

6. Pendidikan Sejarah.

7. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

8. Program Profesi Guru.

Hal itu disampaikan langsung oleh Dekan FKIP Unigal Ciamis, U Runalan, Ia juga menyampaikan, tujuan dari FKIP sendiri yaitu menciptakan dan merancang mahasiswa/mahasiswi menjadi calon guru.

Baca Juga: Gelaran Pekan Kebudayaan Nasional 2023 Resmi Dibuka, Apa Saja Rangkaian Acaranya?

"Selain itu, di FKIP ini memiliki mata kuliah yang tidak dimiliki fakultas lain, seperti keguruan," ujarnya Jumat 20 Oktober 2023.

Belakangan ini, kata Dia, setelah ada kebijakan pemerintah tentang merdeka belajar kampus merdeka (MBKM), semakin banyak program dan kegiatan. Sehingga, lanjut Dia, mahasiswa dari semua fakultas, dirancang dan dibekali ilmu-ilmu yang di luar ciri fakultas.

"Misalkan, jurusan sejarah di FKIP bisa kuliah di fakultas ilmu politik. Nah, hasil kuliah di beda fakultas itu, nantinya dialihkan dibawa ke transit nilainya. Ada juga dari fakultas lain yang datang ke kita, seperti dari Fakultas Teknik ke Prodi Inggris," ungkapnya.

Selain itu, kata Dia, ada program kampus mengajar dan bukan hanya FKIP yang boleh ikut merdeka belajar, karena mahasiswa/mahasiswi nantinya selama 6 bulan ada di sekolah kampus mengajar.

Baca Juga: Setelah Vakum 3 Tahun Akhirnya Gala Siswa Indonesia (GSI) Kembali Digelar, Ini Tujuannya

Selanjutnya, ada program magang. Mahasiswa/mahasiswi dikirim ke sebuah perusahaan atau institusi pemerintahan dalam 1 semester. Mahasiswa/Mahasiswi bekerja dalam arti mengerjakan sesuatu di luar jam kuliah.

"Intinya, setelah pemerintahan Jokowi dan Nadiem Makarim, banyak perombakan-perombakan dalam sistem perkuliahan MBKM," jelasnya.

Sementara, untuk pelayanan kualitas dosen di kelas secara umum, FKIP membuat kebijakan bahwa dosen yang ditugaskan mengajar harus memiliki standar minimal lektor.

"Kalau seorang dosen belum memiliki jabatan lektor, dia tidak diperkenankan melakukan mengajar mandiri, jadi hanya jadi pendamping atau asisten dosen (asdos)," ucapnya.

Baca Juga: Kapolresta Bandung Ajak Tokoh Masyarakat dan Awak Media Nobar Film Aku Rindu, Ini Pesannya

Untuk meningkatkan kualitas kelulusan, Dia menyampaikan bahwa FKIP memiliki 101 dosen, 38 tenaga kependidikan dan 1500 total mahasiswa/mahasiswi, Dan dari 101 dosen itu, ada 40% yang sudah memiliki gelar doktor.

"Selain itu juga, FKIP ini satu-satunya fakultas di Unigal yang memiliki 2 guru besar. Ada Prof Dadi yang sekarang menjabat Rektor Unigal, kemudian Prof Nia saat ini diberi tugas sebagai ketua prodi PPG," paparnya.

Menurut Dia, mata kuliah yang merupakan ciri pendidikan yaitu untuk mengembangkan peserta didik. Dan yang berhak memutuskan dosen pemampu mata kuliah kefakultasan itu adalah dekan sendiri. Dan dekan memiliki kebijakan yaitu dosen yang bergelar S3 kemudian jabatan akademiknya lektor.

"Saya membuat kebijakan itu, karena saya percaya dosen yang S3 itu akan memahami betul makna dari mata kuliah-kuliah kefakultasan itu," tukasnya.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Liputan lapangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah