Apalagi Maulud Nabi sebagai upaya mencontoh akhlaknya sebab akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam Islam.
"Karena setiap aspek dari ajaran Islam selalu berorientasi pada pembentukan dan pembinaan akhlak yang mulia, yang disebut akhlakul karimah," katanya.
Hal ini antara lain tercantum dalam hadis Rasulullah Saw yang menegaskan 'Sesungguhnya saya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.' (HR Ahmad, Baihaki, dan Malik).
Pada riwayat lain Rasulullah Saw bersabda, 'Mukmin yang paling sempurna akhlaknya adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (HR Tirmizi)," tuturnya.
Ia pun mengungkapkan para siswa seharusnya bersyukur ada di lingkungan yang mengondisikan para pelajar untuk berdisiplin, tertib dan selalu diarahkan kepada hal-hal positif dengan jargon cageur bageur dan pinter.
"Namun kelihatannya masih ada perilaku yang belum sesuai dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW, seperti makan dan minum sambil berdiri," katanya.***