Peluang Menguntungkan! Bank Sampah Perum Kota Galuh Ciamis Ajak Generasi Muda Nabung Sampah

- 25 Juni 2023, 18:02 WIB
Anak-anak muda pengelola Bank Sampah Perum Kota Galuh Ciamis yang sedang melakukan transaksi nabung di bank sampah.
Anak-anak muda pengelola Bank Sampah Perum Kota Galuh Ciamis yang sedang melakukan transaksi nabung di bank sampah. /Kayan/Jurnal Soreang

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING MotoGP Belanda 2023 dan Hasil Sesi Kualifikasi

Tak hanya itu, Bank Sampah Perum Kota Galuh juga mengajak kaum muda untuk mengetahui bahwa ada peluang usaha atau nilai ekonomis yang sangat menjanjikan dari nabung sampah dan proses daur ulang.

"Akan tetapi, sampai hari ini saya menilai memang belum terlalu optimal, karena tingkat nilai kesadaran masyarakat masih rendah terkait pemilahan sampah dari rumah. Saat ini baru para pemuda dan beberapa warga saja yang menabung di bank sampah," paparnya.

Kalau dihitung persentasi, kata Dia, sekitar 30 persen yang rutin menabung di bank sampah. Walaupun begitu, ada peningkatan terus menerus kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan yang harus tertata rapih.

"Apalagi, dulu kita tidak memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS) permanen, masih TPS kontemporer, kita membuang sampah ke satu titik dan tidak ada penyelesaian akan hal itu, sehingga menyebabkan limbah yang berbau busuk," jelasnya.

Baca Juga: Tasyakur Atas Kenaikan Kelas dan Milad Pesantren SMP IT Ar Rahman Desa Lamajang, Kabupaten Bandung

Dari kondisi itu, lanjut Gian, akhirnya warga Perum Kota Galuh bekerjasama dengan DPRKPLH untuk membawa sampah yang tidak bisa diurai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sebagian sampah yang bisa diurai, warga berinisiatif memilah sampah yang bernilai ekonomis untuk ditabung di bank sampah.

Dia berharap, untuk tujuan ke depannya bisa menjadikan sarana edukasi untuk warga khususnya anak-anak agar mempunyai kesadaran diri sejak awal, bahwa ada nilai ekonomis dari sesuatu yang mereka buang setiap hari.

"Ketika anak-anak kita diajarkan untuk menabung dari hal yang tadinya kita anggap itu sampah dan tidak memiliki nilai ekonomis, maka diharapkan bisa membentuk mental yang baik, bahwa hal kecil seperti ini memiliki nilai ekonomis bagi mereka sendiri," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah