Sambil mengusap air mata, Wawan bercerita tentang kegundahan hatinya setiap memikirkan kebutuhan sekolah anaknya.
"Beberapa bulan yang lalu, sempat di rumah tidak ada nasi dan beras untuk dimasak, uang pun tidak punya untuk membeli makanan pokok itu, setiap ingat kejadian itu saya selalu berdoa kepada yang kuasa agar selalu diberikan ketabahan dan kecukupan," ungkapnya.
Baca Juga: Man United Siap Berikan Kontrak Baru Untuk De Gea, Ten Hag Bidik Kiper Dortmund
Sudah sepuluh tahun dia jalani hidup sebagai tukang rongsok. Asam garam pun sudah dia rasakan. Sebelum pandemi dan sesudah covid-19 bagi dia tidak ada bedanya.
"Walaupun begitu, tapi harus tetap bersyukur, masih tetap bisa hidup dengan keluarga dan beribadah kepada sang pencipta. Apalagi Aisyah punya keinginan yang mulia, yaitu bercita-cita menjadi seorang guru agama," tukasnya.***