Network
JURNAL SOREANG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar rapat pimpinan yang membahas permasalahan sampah di Kota Bandung yang kian memperihatinkan.
Rapat yang dilaksanakan, Rabu, 10 Mei 2023 di Gedung Sate menghasilkan keputusan terkait perluasan Tempat Pembuangan Akhir Sarimukti, akibat kondisi TPA yang sudah over kapasitas.
Dalam kesempatan tersebut Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat, menyampaikan perluasan TPA seluas 6 hektar secara bertahap dilakukan dalam beberapa hari kedepan.
Baca Juga: Liga Portugal : Gil Vicente Diramal akan Kalah 0-1 dari Boavista pada Pertandingan Sabtu Dinihari
"TPA Sarimukti saya putuskan untuk segera diperluas sekitar enam hektar." Kata Kang Emil.
Lahan yang digarap untuk perluasan diungkap Kang Emil tidak memerlukan pembebasan lahan, "Sudah ada alokasi lahannya, cuma belum dikonstruksi. Jadi, seperti cadangan yang akan dipakai." Jelasnya.
Untuk menunjang keterbatasan operasional akan dilakukan penambahan dan perbaikan sejumlah alat berat yang ada di TPA Sarimukti.
Perluasan lahan yang segera dikerjakan oleh Dinas-dinas terkait bertujuan untuk mencegah terjadinya longsoran sampah yang menggunung.
Baca Juga: Auto Kaya Raya! 3 Weton ini Dihantam Badai Rezeki, Kekayaan Melimpah sejak Pertengahan Mei 2023
Seperti diketahui, peristiwa sampah yang longsor pernah terjadi di TPA Leuwi Gajah pada tahun 2005 silam. Dimana peristiwa tersebut sampai memakan korban jiwa di dua kampung yang meninggal dunia.
"Semoga secepatnya persoalan sampah ini selesai dengan perluasan lahan dan untuk mencegah kejadian longsor di TPA Leuwigajah." Harap Kang Emil.
Sebagai tambahan informasi, TPA Sarimukti yang berada di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung, seluas 25 hektare telah digunakan untuk menampung sampah dari wilayah Bandung Raya yang melonjak hingga 15 Juta Ton, padahal daya tampungnya hanya 2 Juta Ton per hari.
Baca Juga: Masih Bingung dengan Penentuan Darah Haid atau Istihadhah? Ini Jawabannya agar Tak Ragu Lagi
Sampai berita ini diturunkan, Kang Emil menyebut masih ada sampah yang belum terangkut dari kawasan TPS sejak Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.***
