Network
JURNAL SOREANG - Penanganan sampah di Kota Bandung pasca libur lebaran sempat tersendat karena beberapa faktor.
Diperburuk dengan peningkatan sampah konsumsi masyarakat yang mengalami penumpukan dibeberapa titik, membuat Pemkot Bandung memutar otak mencari solusi.
Situasi darurat sampah di Kota Bandung terkendala kondisi di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung yang juga cukup kewalahan menerima sekitar 1.500 Ton per hari.
Baca Juga: Buntut Dari Kasus yang Dilakukan Anaknya, AKBP Achiruddin Hasibuan Harus Tanggung Sanksi Berat Ini
Karena tidak bisa terus menerus mengandalkan TPA Sarimukti, PLH tugas Walikota Bandung Ema Sumarna mengaktifkan kembali 3.9 Hektar area tanah di Jalan Cicabe, Jatihandap, Kota Bandung untuk dijadikan TPA Darurat.
Sehingga untuk sementara lubang pembuangan sampah dianggap mampu menjadi solusi menampung ratusan ton sampah dari 55 TPS yang tersebar di Kota Bandung.
Keputusan Re-aktivasi ini sempat menuai protes dari warga setempat, yang mengaku belum mendapat sosialisasi merata namun alat berat sudah mulai bekerja menggali lubang untuk penampungan.
Sebagai informasi, pada tahun 2005 tanah di area Cicabe ini pernah digunakan untuk TPA sebagai pengalihan dari tragedi ledakan sampah dan longsor di TPA Leuwigajah.
