"Soal ibadah shalat Idul Fitri di Pesantren Al Zaytun ini menjadi viral karena dianggap berbeda dengan cara ibadah Muslimin pada umumnya," katanya.
Dari tayangan video dan berita di media massa terlihat cara ibadah shalat Idul Fitri di Pesantren Al Zaytun memang berbeda dengan yang biasa digelar.
Dari segi jarak saf memang renggang bahkan disediakan kursi untuk duduk.
Selain itu, ada seorang wanita yang ternyata istri dari pimpinan pesantren yang shalat di saf paling depan.
Kejanggalan lainnya ada seorang non Muslim yang juga ditempatkan di saf terdepan meski tidak melakukan shalat.
Hal lainnya adalah pengakuan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang atau nama aslinya Abdul Salam Rasyidi soal Mazhab Soekarno yang dipegangnya.
MUI Jabar mengajak agar jajaran Pesantren Al Zaytun kembali kepada pemahaman Islam yang benar sesuai dengan Al Quran dan hadis serta fikih 4 Mazhab.
Baca Juga: MUI Jabar Gelar Rapat Bahas Laporan Masyarakat Soal Ibadah di Pesantren Al Zaitun, Ini Temuannya