Tarawangsa: Kesenian Tradisional Masyarakat Agraris Kabupaten Sumedang

- 11 Februari 2023, 15:43 WIB
Ilustrasi Tarawangsa  Kesenian Tradisional Sumedang
Ilustrasi Tarawangsa Kesenian Tradisional Sumedang /Youtube Camerasableng/

Sementara pada sumber lain ada yang menyebutkan bahwa kata tarawangsa juga ditemukan di kitab kuno Sewaka Darma yang menyebutkan bahwa tarawangsa ini adalah sebuah alat musik. Tarawangsa merupakan perkembangan dari alat musik rebab. Rebab muncul di tanah Jawa . setelah zaman Islam sekitar abad ke-15 sampai 16. Yang dimana merupakan adaptasi dari alat gesek bangsa Arab yang dibawa oleh para penyebar Islam dari tanah Arab dan India. Setelah kemunculan rebab, tarawangsa pula disebut dengan nama rebab jangkung (rebab tinggi), ini disebabkan oleh ukuran tarawangsa yang umumnya lebih tinggi daripada rebab.

Ditinjau dari segi fungsinya, seni Tarawangsa ini selalu dipertunjukan dalam siklus penanaman padi, yang dalam masyarakat agraris tradisional selalu diidentikan dengan sosok Nyai Sri Pohaci atau Nyi Pohaci Sanghyang Dangdayang Asri, Dewi Asri (Dewi Sri) sebagai dewi padinya masyarakat Sunda.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Didi Wiardi (alm.) dan Asep Saipul Ahmad pada 2008, kesenian Tarawangsa ternyata ditemukan pula di daerah Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Tasikmalaya. Dan ada pula satu di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Yang tepatnya berada pada masyarakat Baduy. Walau setiap tempat berbeda secara tekstual. Khusus untuk di Kabupaten Bandung, kesenian Tarawangsa tepatnya terdapat di daerah Soreang dengan nama Tarawangsa Pangguyangan Soreang. Hal ini diketahui berdasarkan maestro tarawangsa yang masih terdapat di daerah tersebut yaitu, Aki Oyo sebagai penggesek tarawangsa dan Emid sebagai pemetik kacapi yang merupakan anak kandungnya sendiri.

Baca Juga: Ketika Hari Kasih Sayang menjadi Hari Terlarang, Ini 5 Negara di Dunia yang Melarang Perayaan Hari Valentine

Pertunjukan tarawangsa di setiap wilayah memiliki perbedaan bentuk dan struktur. Pertunjukan tarawangsa di wilayah Rancakalong, pertunjukannya tidak dilengkapi oleh vokal, hanya dua instrumen saja, yaitu jentreng dan tarawangsa, sedangkan seni tarawangsa di wilayah Cibalong Tasikmalaya, dipengkapi dengan instrumen lainnya, seperti calung rantay.

 

Dilansir dari Kemendikbud, Berikut ini adalah salah satu lirik lagu Salancar yang digunakan untuk bubuka dalam pertunjukan Calung tarawngsa di Cibalong. (Anzil Hidayat, 2012)

1. Asalamu’alekum

Amita kanu kagungan bumi

Anu kagungan lembur

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah