MUI Jabar, kata Rafani, membebaskan tiap ulama secara individual untuk menyalurkan aspirasinya di partai tertentu.
"Kalau secara pribadi silakan saja masuk partai atau mencalonkan diri jadi calon wakil rakyat. Tapi jangan membawa nama MUI," ujarnya.
Diharapkan dengan alim ulama ikut dalam politik bisa mewarnai dunia politik dan pemerintahan agar lebih memperhatikan masyarakat luas.
"Karena ada dua kelompok yang menentukan kemajuan sebuah bangsa. Yakni Umara atau pemerintah dan ulama," katanya.
Bahkan, apabila tidak ada ulama membuat kehidupan manusia di dunia menjadi gelap gulita.
"Ulama adalah pewaris Nabi Muhammad yang menjelaskan Al Qur'an dan hadis atau sunnahnya," katanya yang menambahkan MUI Jabar akan menggelar rapat koordinasi pada Rabu mendatang yang salah satunya membahas soal kondisi bangsa.***