Network
JURNAL SOREANG – Kolaborasi pentahelix bisa menjadi salah satu opsi atau solusi dalam upaya mewujudkan cita-cita Jabar Zero New Stunting. Media sebagai salah satu unsur pentahelix menjadi patner dan jembatan bagi Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat dalam menyampaikan kampanye percepatan penurunan stunting kepada masyarakat.
Dalam kunjungannya ke Kampung KB Perceka, Desa Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis 8 Desember 2022, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat menggandeng Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Cegah Stunting di Kampung KB Perceka, Sukses Berdayakan Masyarakat dengan Berbagai Inovasi
Melalui kunjungan ini, BKKBN Jawa Barat berharap IPKB dapat semakin dekat, mengenal dan memahami Program Bangga Kencana, mengingat IPKB saat ini bergerak berdampingan dengan BKKBN dalam rangka kampanye percepatan penurunan stunting melalui pemberitaan baik di media cetak ataupun media online.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dr. Drs. Wahidin, M.Kes, memberikan apresiasi dan menekankan perlunya kerjasama yang kuat dalam percepatan penurunan stunting ini, mengingat Kabupaten Garut berdasarkan data menjadi daerah dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Jawa Barat.
"Menurut Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2021, angka stunting Kab. Garut adalah sebesar 35,2%. Namun saya yakin pada tahun 2023, Kab. Garut akan mampu menurunkan angka tersebut, karena Garut termasuk kabupaten yang aktif dalam melakukan kegiatan intervensi, termasuk Kampung KB Perceka ini. Di sinilah peran rekan-rekan media untuk mengawal," ujar Wahidin.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas P2KBP3A Kab. Garut, Drs. Rahmat Wibawa, M.Si, menyambut baik kedatangan rekan-rekan media yang sangat mengapresiasi acara kegiatan di Kampung KB Perceka ini.
"Sekarang situasinya itu serba teknologi, serba IT. Informasi paling cepat itu bukan lewat media cetak lagi, tetapi lewat media online. Dengan adanya teman-teman media, informasi terkini akan cepat sampai dan menyentuh masyarakat dengan lebih cepat," ujarnya.
Apresiasipun disampaikan pengelola Kampung KB Perceka, Hj. Yuyus akan hadirnya media di acara ini. Beliau menyampaikan bagaimana peran Kampung KB Perceka dalam menangani stunting khusus di Kab. Garut. Menurutnya peran media baik cetak atau online sangatlah penting bagi terlaksananya sebuah program yang dijalankan.
Baca Juga: TMMD Ke 115, TNI Blusukan ke Desa-Desa, Kejar Target Penurunan Stunting di Jawa Barat
"Peran media sangatlah penting bagi sebuah program yang sedang dilaksanakan. Saya rasa perlu ada pergeseran mindset dalam menangani stunting. Sebagai pengelola Kampung KB Perceka, saya memulainya dengan menggerakkan aspek-aspek 8 fungsi keluarga. Pencegahan stunting ini harus dilakukan dari segala fase, bukan hanya saat fase ibu hamil saja," ujarnya.
Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Perceka berdiri tahun 2020 merupakan singkatan dari kata Percaya Diri, Cekatan dalam Berkarya.
Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin; Upaya Percepatan Penurunan Stunting Penting Melibatkan Tokoh Agama
Walaupun di awal pembetukannya sempat tertatih-tatih, ditambah lagi dengan kondisi yang saat itu sedang di awal Pandemi dan ada kebijakan tidak boleh ada pembentukan Kampung KB baru, tapi berkat pemerintah desa yang terus memberikan dukungannya melalui Alokasi Dana Desa akhirnya Kampung KB ini berdiri.
Sejak tahun itu, geliat kegiatan pemberdayaan masyarakat yang ada di Kampung KB Perceka terus berkembang. Dan ini ternyata patut diacungi jempol. Sudah banyak inovasi yang berhasil diimplementasikan di Kampung KB tersebut.***
