Ibundanya Emil Tjutju Sukaesih, adalah putri Haji Rusdi dari keturunan.Jubaedah binti Eyang Akim – Daud (Nini Endeu-Aki Endeu).dari Kampung Tembong /dulu bernama Sukadana –Cigawir, Limbangangan Garut,
Jadi bukan seperti yang disangkakan orang bahwa Ridwan Kamil turunan Padang, tapi ti USA (Urang Sunda Asli )dan dihubungkan dengan ibunya yang kerap dipanggil “Maci”.
Ma Ci itu singkatan dari Ema Cigadung karena dosen Farmasi Fakultas Kedokteran Unisba dan Staf Ahli Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika, MUI Jawa Barat ini tinggal di Cigadung Bandung.
Baca Juga: Inilah Solusi Ridwan Kamil Terkait Surat Edaran Kemenpan RB, Mengenai Masa Depan Tenaga Honorer
Ibunda Kang Emil (Dra.Tjutju Sukaesih ) menikah dengan Dr.Atje Misbach Muhjiddin (dosen Fakultas Hukum Unpad dari keturunan Kiayi Muhyidin atau Mama Pagelaran, pendiri banyak pondok pesantren Pasantren di Subang dan Sumedang Jawa Barat).
Dari pernikahan tersebut melahirkan 4 putra-putri, pertama Erwin Muniruzaman (Alumni Astronomi ITB). Mochamad Ridwan Kamil (Alumni Arsitek ITB dan Universitas California, Berkeley USA.), Elpi Nazmuzzaman (Alumni Fakultas Ekonomi Unpad, Kebijakan Publik Carnegie Mellon University –Australia, Master Ekonomi Unpad), dan Ifa Hanifah Misbach (Psikolog -Dosen UPI Bandung).
Riwayat Ikatan Obor Tatali Wargi (IKOTW) sendiri, seperti dikatakan saksi satu-satunya yang masih hidup, Kosasih (Kang Enjan), tercetusnya dari Limbangan lalu berlanjut diprakarsai oleh Parmas Sukria pada 20 Agustus 1967 di Tasikmalaya.
Baca Juga: Jelang Pemberlakuan Surat Menpan RB Terkait Tenaga Honorer, Ridwal Kamil Ungkap ini.
Saat itu di rumah Parmas berkumpul H. Zaenuddin (dari Pesantren Sumedang), Idori (Karawang) dan Ade (Tasik). Semuanya berembuk untuk membuat silsilah keturunan karena keluarga besar sudah bertebaran ke daerah lain, dengan adanya silsilah keluarga diharapkan kelak anak-cucu tidak pareumeun obor.