Hadir dalam acara tersebut para pini sepuh, Bi Etih, Idjah Hadidjah, Prof. Udju Rusdi, Hj. Siti Djuhanah, Mien Aminah, Bi Arti, Tuju Sukaesih (ibunda RK), Tien Juhara, Yeni Setiabudhi, Tien Ali, Bu Cucu, dam Bu Nani.
Hadir juga 400-an keluarga lainnya dari seluruh Jawa Barat, Jakarta, Bogor, Sukabumi, Depok, Karawang, Cikampek, Purwakarta, Subang, Garut, Limbangan, Tasikmalaya, dan Bandung.
Acara yang dipandu MC Kondang Willy Kevinda Aditya (keponakan Ridwan Kamil) ini pun mendatangkan KH. Tengku Maulana SM dan menampilkan performance Hadi Avicenna.
Ketua Panitia, Vini Maftuchah, mengatakan IKOTW dalam setahunnya mengadakan 3 kali pertemuan, dalam acara Idul Fitri (di Karawang), Idul Adha (di Limbangan-Garut) dan Maulid Nabi, sejak taun 2017 diadakan di Bandung termasuk acara yang digelar di Resto DeTuik ini.
“Alhamdulillah, usaha saya tidak sia-sia, karena acara lancar dan sukses dan gubernur pun ngebela-belain datang bersilaturahmi dengan keluarga besarnya sepulang tugas dari luar kota,” kata Dosen di salah satu perguruan tinggi di Jakarta ini, terlihat gembira sekali.
Menurut Vini, memang silaturahim keluarga ini sangat penting untuk mengetahui silsilah, garis keturunan atau hubungan antar keluarga supaya generasi ke depannya anak-cucu-cicit saling mengenal, "henteu pareumeun obor" (tidak mati obor, tidak putus silaturahim dengan keluarga karena tidak tahu silsilah).
Seperti diperintahkan Rasulullah SAW dalam haditsnya, “Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturahim,” (HR Bukhari).
Pas Maulid Nabi ini adalah momentum untuk meneguhkan kembali rasa cinta pada Nabi Muhammad SAW dan mengikuti ajarannya.