Muharram Identik dengan Lebaran Yatim, Ini Penjelasannya Menurut KH Habib Syarief Muhammad Alaydrus

- 6 Agustus 2022, 10:31 WIB
Pada tahun ini Yayasan Assalaam  juga akan menggelar kembali tradisi "SAY" atau sayangi anak yatim.
Pada tahun ini Yayasan Assalaam juga akan menggelar kembali tradisi "SAY" atau sayangi anak yatim. /Istimewa /

JURNAL SOREANG- Ada fakta menarik pada bulan Muharram tahun lalu. Anak-anak yatim berjajar rapi di dalam Masjid Assalaam Jln. Sasakgantung, Kota Bandung, Kamis lalu, 19 Agustus 2021.

Sejak pukul 7.00 mereka sudah berdatangan ke masjid dengan dibimbing para pengasuhnya, padahal acara baru dimulai sekitar pukul 08.00.

Hari itu bertepatan dengan  10 Muharram yang merupakan waktu yang dinantikan para anak yatim maupun yatim piatu.

Hal itu disebabkan 10 Muharram kerap disebut sebagai hari santunan anak yatim dengan banyaknya masjid maupun perorangan yang memberikan santunan. 

Baca Juga: Bekerjasama dengan Perusahaan Sekitar, Forum Pemuda Pacira Gelar Sunatan Massal Anak Yatim dan Dhuafa

Pada tahun ini Yayasan Assalaam  juga akan menggelar kembali tradisi "SAY" atau sayangi anak yatim. 

Kalau sebelumnya dalam dua tahun terakhir SAY digelar secara virtual dengan hanya ada beberapa perwakilan anak yatim, maka tahun ini kegiatannya akan lebih gebyar.

"Karena pandemi sehingga penyerahan santunan dilakukan secara virtual dengan perwakilan anak yatim piatu di dalam masjid untuk menerima santunan," kata Pengasuh Panti  Yatim Assalaam, Abah Zaenal Asikin, Jumat 5 Agustus 2022.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Anak Yatim Piatu, Tukang Ojek, Hingga Ulama di Palestina Doakan Putranya Eril: ini Karena

Pada tahun ini rencananya akan diberikan santunan kepada 500 anak yatim dari Panti Yatim Assalaam maupun dari sekitar lembaga pendidikan Assalaam.

Sedangkan Ketua Umum Yayasan Assalaam KH. Habib Syarief Muhammad Alaydrus, mengajak kaum muslimin untuk jangan ragu dalam berbagi dengan sesama karena Allah SWT tidak akan pernah membiarkan hamba-Nya yang baik terjebak dalam kesusahan.

"Masyarakat berperan penting dalam melindungi, mengayomi, mendidik, dan membesarkan anak yatim yang terlantar. Saya mengusulkan agar ada Hari Anak Yatim Nasional yang sama dengan hari-hari nasional lainnya meski bukan hari libur nasional," ujarnya.

Baca Juga: Meski Pesantren Dhuafa dan Yatim, tapi Al Kasyaf Adakan Bakti Sosial Kesehatan dan Paket Sembako untuk Warga

Hari Anak Yatim Nasional sebagai bentuk penghormatan kita kepada anak yatim piatu sekaligus bentuk penghormatan negara kepada mereka.

Apalagi di kalangan masyarakat sudah dikenal adanya lebaran yatim selain lebaran Syawal dan lebaran haji.

"Maksud lebaran yatim dengan memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim piatu. Sekaligus memberikan tanda kepada umat Islam agar tak melupakan kondisi anak-anak yatim piatu apalagi di masa pandemi jumlahnya bertambah karena orangtua meninggal dunia akibat Covid-19," katanya.

Baca Juga: Yayayan Baitul Maal (YBM) PLN UP3 Bandung Salurkan Bantuan Ramadhan untuk 283 Yatim Dhuafa

Menurut Habib Syarief, santunan kepada anak yatim ini merupakan tradisi Assalaam yang sudah diadakan sejak dulu tepatnya sekitar tahun 1948.

"10 Muharram memiliki banyak peristiwa sejarah dan keutamaan dengan pahala melimpah. Seperti Allah mengeluarkan Nabi Yunus dari ikan hiu, kemenangan Nabi Musa atas Fir'aun, kesembuhan Nabi Ayyub atas penyakit menahun, dan peristiwa bersejarah lainnya. Dengan banyaknya pahala ini sehingga 10 Muharram juga diisi dengan santunan kepada anak-anak yatim," katanya.

Panti asuhan yang menerima santunan dari beberapa panti binaan Assalaam, dan  siswa yatim dari TK, SD, SMP/MTs, SMA, dan SMK Assalaam serta masyarakat Kota Bandung.

Baca Juga: Sahrul Gunawan dan Ace Hasan Kompak Serahkan Santunan Anak Yatim dan Bantuan Paket Sembako

"Anak yatim tetangga sekitar Jln. Sasakgantung juga kami santuni. Demikian pula anak yatim sebagai tetangga para guru Assalaam juga ikut mendapatkan santunan," ujarnya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x