"Untuk menyenangkan hati anak-anak yang sudah melakukan khitan, kami juga memberikan banyak bingkisan dan nyecep untuk masing-masing peserta," terang Maman.
Baca Juga: Resmi! 15 Game Judi Online Diblokir Kominfo, Poker hingga Domino Qiu Qiu
Hal ini dibenarkan Oting (64) warga Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Nenek yang mengantar cucunya bernama Irfan Nur Adin (4) untuk dikhitan itu mengaku bersyukur atas segala pemberian pihak panitia.
"Dari awal pemeriksaan kesehatan, cucu saya sudah dikasih bingkisan kemudian pawai taaruf, turun mandi berenang di kolam hingga menjelang disunat terus-terusan dikasih baju, tas, sandal, dan snack," bebernya.
Oting yang datang bersama rombongan keluarga besarnya itu mengucapkan banyak terimakasih kepada DKM Masjid Besar Baiturrahman Rancah dan Pemerintah Desa Rancah. "Tidak semua Masjid Besar bisa melaksanakan khitanan massal seperti ini," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Senada dengan Oting, Erna (27) yang datang dengan suaminya Toni (30) dari Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis juga mengaku senang sekali bisa mengkhitan gratis putranya Alfian (4).
"Meski bukan orang Rancah, informasi sunatan massal ini kami dapat dari perangkat Desa setempat sejak Juni 2022," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Rancah, Aman mengatakan bahwa kegiatan tersebut membuktikan sinergitas antar DKM Masjid Besar Baiturrahman, Pemerintah Desa Rancah, ormas, masyarakat, dan elemen lainnya berjalan baik.