JURNAL SOREANG- Korp Alumni Daya mahasiswa sunda (Kadamas) menjadi Organisasi Mahasiswa Sunda yang paling tua di Jawa Barat dengan memasuki usia 65 Tahun.
Menurut Pupuhu (Ketua) Kadamas Bandung Raya, H. Sali Iskandar, Kadamas bermula dari Daya Mahasiswa Sunda (Damas) yang setelah 10 tahun di Damas, maka secara otomatis menjadi bagian dari Kadamas.
"Kadamas pada awalny diketuai oleh Almarhum Ir. H. Suhud Warnaen yang saat itu menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat," katanya di sela-sela silaturahmi Kadamas di Gedung Sate, Sabtu 30 Juli 2022.
Baca Juga: Desakan Perubahan Jawa Barat Jadi Sunda Sudah Banyak Didengar Tapi Tidak Didengarkan, Ini Maksudnya
Kepemimpinan Kadamas dilanjutkan oleh Ajat Sudrajat yang menjabat Bupati Cianjur selanjutnya oleh Ir. H Arifin Yusuf ( mantan Kepala Bapeda Propinsi Jawa Barat).
"Selanjutnya oleh H. Memet Hamdan, S.H mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat dan generasi terus bergulir sampai pada kepengurusan sekarang," ujarnya.
Tujuan pendirian Kadamas, kata Sali, adalah menjadi organisasi kader mahasiswa yang mencetak para calon pemimpin bangsa yang bergerak di berbagai bidang baik di Pemerintah Pusat maupun Kabupaten, Politisi DPR RI, DPRD, Pengusaha dan berbagai aktifitas yang lainnya.
"Kami mendorong agar para tokoh Sunda bisa tampil di skala nasional karena banyak anggapan warga Sunda tertinggal dibandingkan dengan suku-suku lainnya di Indonesia," katanya.