Hari Qurban di Tengah Maraknya Penyakit Mulut dan Kuku Sehingga Pusat Kajian Halal UIN SGD Lakukan Ini

- 16 Juni 2022, 11:04 WIB
Sebanyak 50 pengurus DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) mengikuti Pelatihan Pemotongan Halal Hewan Qurban (MUSRENBANG) Angkatan V Tahun 2022 bertajuk Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Manajemen Hewan Qurban Terpadu di Masa Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (MPK) yang diselenggarakan Pusat Kajian Hal
Sebanyak 50 pengurus DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) mengikuti Pelatihan Pemotongan Halal Hewan Qurban (MUSRENBANG) Angkatan V Tahun 2022 bertajuk Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Manajemen Hewan Qurban Terpadu di Masa Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (MPK) yang diselenggarakan Pusat Kajian Hal /UIN SGD/

JURNAL SOREANG- Sebanyak 50 pengurus DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) mengikuti Pelatihan Pemotongan Halal Hewan Qurban Angkatan V Tahun 2022 bertajuk Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Manajemen Hewan Qurban Terpadu.

Pelatihan di Masa Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (MPK) yang diselenggarakan Pusat Kajian Halal UIN Sunan Gunung Djati Bandung bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, di Aula Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Lt.3 Kampus 2, Senin 13 Juni 2022.

Drs. Moh. Mahbub, SH., M.H. (Dosen Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Gunung Djati Bandung), Drh. Yusni, M.P. (Widyaiswara Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Propinsi Jawa Barat) tampil menjadi narasumber yang dibuka oleh Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Hj Ulfiah, M.Si.

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Apa Hikmah di Balik Qurban? Begini Penjelasan Ustadz M. Abduh Tausikal

Dalam sambutannya Prof Ulfiah sangat mengapresiasi upaya Pusat Kajian Halal UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.

"Ini sebagai salah satu bentuk pengabdian UIN Sunan Gunung Djati Bandung kepada masyarakat. Perlu disadari bahwa UIN Sunan Gunung Djati Bandung tidak hanya sibuk dalam mengurusi hal-hal akademik dan urusan dunia semata, tetapi kami juga bergerak dalam urusan keakhiratan, tidak hanya memikirkan inovasi yang akan kami lakukan, tetapi juga memikirkan seberapa banyak dan seberapa besar sumbangsih yang akan kita berikan terhadap masyarakat sekitar," ujar Prof Ulfiah.

Kepala Dispangtan Kota Bandung Ir. Gin gin Ginanjar, M. Eng menekankan pentingnya mengetahui kondisi kesehatan hewan qurban pra dan pasca penyembelihan yang seringkali kurang terperhatikan oleh masyarakat.

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Doa dan Tata Cara Penyembeliahn Hewan Qurban, Begini Penjelasannya

"Terlebih dalam kondisi penyakit kuku dan mulut yang tengah mewabah dimasa seperti sekarang ini, saya berharap banyak lembaga lain yang memiliki kesadaran penuh seperti UIN Sunan Gunung Djati Bandung," jelasnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x