Kasus Pencabulan Santri Ternyata Berdampak Luas, Ini yang Dirasakan Panti dan Pesantren Yatim dan Dhuafa

- 31 Desember 2021, 06:49 WIB
Forum Komunikasi Lembaga Peduli Yatim Dhuafa (FKL-PYD) yang adakan konferensi pers soal dampak ulah HW mencabuli para santri.
Forum Komunikasi Lembaga Peduli Yatim Dhuafa (FKL-PYD) yang adakan konferensi pers soal dampak ulah HW mencabuli para santri. /

JURNAL SOREANG - Ada istilah “karena nila setitik rusak susu sebelanga”, karena ulah HW pelaku kasus asusila terhadap santriwati di Bandung yang telah mencoreng nama baik kependidikan khususnya pesantren se-Indonesia.

Ternyata perbuatan HW berdampak kepada lembaga pesantren, panti asuhan dhuafa dan yatim piatu.

Menurut Ketua Forum Komunikasi Lembaga Peduli Yatim dan Dhuafa (FKL-PYD), Dr. Geovani Van Rega, pihaknya mengutuk. Dampak dari kasus tersebut, sebesar 50-70 persen terjadi penurunan bantuan dan donasi akibat hilangnya kepercayaan.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pencabulan Perawat di Bogor, Polisi Tetapkan Eks Driver Taksi Online Jadi Tersangka

Sehingga sejumlah 16.000 penerima manfaat di antaranya anak yatim dhuafa dan kaum miskin binaan pada lingkungan 126 lembaga sosial di Jawa Barat terancam kekurangan anggaran.

Mensikapi hal itu, beberapa perwakilan dari 126 lembaga di antanranya Pesantren yatim, LKS, rumah Tahfidz, Panti Yatim Piatu, LAZ, UPZ dan lembaga sosial lainnya mengajak kepada media ikut serta kembali membangun nama baik lembaga-lembaga terdampak.

Sebagaimana dikutip Jurnal Soreang dari video yang diunggah di kanal YouTube Mutiara aksara pada 30 Deseber 2021.

Baca Juga: Dugaan Pencabulan dan Ditetapkan Jadi Tersangka, Polisi Bakal Jemput Paksa Oknum Ustadz di Tangerang

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Mencermati pemberitaan media social yang muncul belakangan ini, yang berkaitan dengan oknum yang menyalahgunakan kotak amal, oknum yang berbuat asusila terhadap santri, oknum yang menyalahgunakan perilaku sedekah,

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x