Network
JURNAL SOREANG - Aksi bejad dilakukan oleh seorang oknum guru, disalah satu pondok pesantren di Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Aksi bejad oknum guru tersebut, yakni diduga melakukan pemerkosaan terhadap belasan santriwati. Dimana 8 koban diantaranya sampai melahirkan.
Ulah bejat guru berinisal HW ini telah menyetubuhi kurang lebih 13 korban anak, dan delapan di antaranya sampai melahirkan.
Baca Juga: Spoiler Serial Hawkeye Episode 4 (Part 1): Hawkeye Berhasil Rebut Kembali Pedang Ronin
Kasus ini awalnya sunyi senyap. Tetapi setelah salah seorang Anggota Komite Solidaritas Pelindung Perempuan dan Anak (KSPAA) DPP PSI menceritakan dengan seksama kasus ini di Facebook. Alhasil, kasus tersebut menjadi viral.
Dalam unggahannya itu disebutkan, pihaknya mendapat laporan dari orang tua korban dan orang tua saksi santriwati pondok yang diampu oleh HW.
Dari laporan tersebut, diketahui bahwa perbuatan biadab HW ini dilakukan kepada korban yang berusia 13 sampai dengan 16 tahun.
Ketua DPD PSI Kota Bandung, Yoel Yosaphat membenarkan adanya kasus tersebut. Kejatahan kemanusiaan ini, lanjut Yoel, sedang dikawal secara bersamaan oleh DPP PSI dan DPD PSI Kota Bandung.
“Terus ada yang dua kali melahirkan,” ungkap Ketua DPD PSI Kota Bandung, Yoel Yosaphat ketika dikonfirmasi, Rabu, 8 Desember 2021.
Terkait informasi yang diterima, Yoel mengaku mendapat kabar buruk ini sekitar 2-3 bulan yang lalu. Awal mulanya dia mendengar cerita dari warga di sekitar pondok pesantren tersebut.
Baca Juga: Sedih Banget! Ratu Ini Hanya Menjabat 9 Hari, dan Dihukum Penggal Sepupunya Setelah Masa Jabatannya
Setelah mendapati indentitas korban, pihaknya langsung klarifikasi dengan bertemu saksi dan para korban untuk menanyakan lebih detail terkait kronologi kejadiannya.
“Kebanyakan korban dari luar Kota Bandung. Yang bisa kami temui itu yang di luar Kota Bandung, di Garut,” bebernya.
Selanjutnya papar Yoel, pihaknya bersama KSPPA PSI juga telah melakukan audiensi ke UPTD PPA Jabar untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Baca Juga: LINK LIVE Persib Vs Persebaya Malam Ini: Duel Pembuktian Dua Tim Papan Atas
"Gasil dari UPTD tersebut sama kondisi yang saya tanya ke korban itu ada perbedaan,” terangnya.
"Jadi, kalau dibilang korbannya ada 13, aslinya (bisa) lebih dari itu,” sambung Yoel menambahkan.
Terkait kasus ini, pelaku HW sendiri telah ditangkap dan tengah menjalani persidangan atas perilakunya.
Baca Juga: 10 Jenis Bahan Dapur Yang Terbukti Berkhasiat Sebagai Antibiotik Alami
HW disangkakan dengan Pasal 81 ayat 1 dan 3 Jo pasal 76 D UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo pasal 65 (1) KUHP.
Yoel menuturkan, saat ini persidangan atas terdakwa HW sedang berlangsung yang ketujuh dan baru dipanggil para saksi.
"kita mau restitusinya nilainya sesuai, supaya mereka (para korban) hidup ke depannya bisa lanjut sekolah lagi, mereka ini kebanyakannya orang-orang tidak mampu,” imbuh Yoel Yosaphat. ***
Disclaimer: Artikel ini pernah tayang di Ayo Bandung.com dengan judul "Belasan Santriwati Diperkosa di Bandung 8 Korban Sampai Melahirkan".
