Network
JURNAL SOREANG - Untuk menangani Covid-19, Satgas Penanganan Covid-19 Garut menambah kekuatan tim pelacak dari jajaran TNI/Polri.
Petugas juga akan dibantu sukarelawan yang disebar di setiap puskesmas.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Senin 2 Agustus 2021 menuturkan, kunci keberhasilan PPKM salah satunya dengan diikuti pelacak yang cukup untuk mendeteksi penularan Covid-19, sementara upaya 'tracking', 'tracing', maupun 'testing' di Kabupaten Garut masih kurang.
Dengan adanya penambahan tim pelacak di lapangan, lanjutnya, diharapkan bisa lebih cepat melacak dan menangani siapa saja yang kontak erat dengan pasien positif COVID-19.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung pada Selasa, 3 Agustus 2021, Cek Ya
"Nanti kita melacak kalaulah misalkan ada yang positif kemudian harus ada yang dilacak misalkan berapa orang, 10 atau 15 orang inilah harus dikejar, dilakukan 'tracking', 'tracing' agar tidak terjadi penularan, jadi ini adalah untuk memutus penularan," katanya seperti dilansirkan Antara.
Sementara Komandan Kodim 0611 Garut Letkol Czi Deni Iskandar menegaskan, pihaknya mengerahkan seluruh prajurit hingga tingkat Koramil bersama puskesmas untuk bersinergi menelusuri penularan wabah Covid-19 di Kabupaten Garut.
"Dengan segala sumber daya manusia di Puskesmas seluruh Kabupaten Garut tidaklah mungkin, oleh karena itu Bapak Bupati mengambil kebijakan ini yang dilaksanakan oleh saya dan Kapolres sebagai penanggung jawab di lapangan akan kita lakukan dengan sebaik-baiknya," katanya.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menambahkan, kolaborasi TNI, Polri dan juga tenaga kesehatan penting dilakukan karena sumber daya manusia yang ada masih kurang.***
