Wakca Balaka, Forum Advokasi Keterbukaan Informasi Jawa Barat, Desak Pemprov Jabar Berikan Informasi Covid-19

- 28 Juli 2021, 07:11 WIB
Seorang pedagang oksigen di Kabupaten Badung, Irwan, blak-blakan lantaran mesti menutup 8 outlet oksigen miliknya karena tak ada pasokan oksigen. Sejumlah organisasi dan LSM mendesak agar pemerintah menersapkan informasi publik yang handal saat kondisi darurat saat ini.
Seorang pedagang oksigen di Kabupaten Badung, Irwan, blak-blakan lantaran mesti menutup 8 outlet oksigen miliknya karena tak ada pasokan oksigen. Sejumlah organisasi dan LSM mendesak agar pemerintah menersapkan informasi publik yang handal saat kondisi darurat saat ini. /Dok. Kantor Staf Presiden/

JURNAL SOREANG- Situasi gawat darurat pandemi akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Lonjakan kasus Covid-19 yang berujung pada kematian meningkat drastis.

Hingga 26 Juli 2021, data nasional mencatat kasus terkonfirmasi positif covid sebanyak 3.194.733, dengan jumlah meninggal sebesar 84.766 orang. Wilayah Provinsi Jawa Barat mencatat kasus positif Covid-19 sebanyak 573.437, dengan angka kematian sebesar 8.372 orang.

"Tidak berhenti sampai di situ, kesulitan untuk mendapatkan obat-obatan juga dialami oleh masyarakat yang membutuhkan," kata pengurus Wakca Balaka (Forum Advokasi Keterbukaan Informasi Jawa Barat), Lasma Natalia, dalam rilisnya, Rabu, 28 Juli 2021.

Baca Juga: Berikan Edukasi Prokes Kepada Masyarakat, Wapres: Jurnalis Jadi Ujung Tombak Sampaikan Informasi Covid-19

.Warga yang melakukan isoman masih kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan. Jika pun ada seringkali penanganan lambat sehingga beresiko pada kondisi kesehatan hingga berakibat pada menghilangkan nyawa.

Rumah sakit mengalami lonjakan kapasitas sehingga sulitnya mendapatkan fasilitas IGD bagi pasien gejala berat serta mengalami kelangkaan oksigen.

Dalam situasi sulit tersebut justru para pedagang obat menaikkan harga obat hingga berkali-kali lipat dari harga biasanya.

Semakin melonjaknya harga juga terjadi pada alat kesehatan lainnya seperti oximeter dan oksigen. Di tengah terjadinya lonjakan harga terjadi penipuan, hingga beredarnya pemberitaan hoaks di tengah masyarakat.

Baca Juga: Cara Membedakan Informasi Fakta atau Hoaks Soal Covid dan Vaksinasi, Bisa Lewat Link Ini

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x