LDII Jabar Kembangkan Kurban Berwawasan Lingkungan, Tahun Ini Bagikan 170 Ribu Kantong Daging

- 22 Juli 2021, 13:47 WIB
Panitia kurban LDII sedang memasukkan daging kurban ke dalam besek sebagai bahan ramah lingkungan.
Panitia kurban LDII sedang memasukkan daging kurban ke dalam besek sebagai bahan ramah lingkungan. /LDII Jabar/

JURNAL SOREANG- Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19, Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Jawa Barat  membagikan sekitar 170 ribu kantong daging kurban kepada masyarakat.

Pembagian kurban ini dilaksanakan masing-masing DPD LDII kota dan kabupaten se-Jawa Barat.

"Pada masa pandemi Covid-19 ini, LDII melaksanakan ibadah kurban berwawasan lingkungan. Kita berkurban sebagai rangkaian dari ibadah. Menjaga kelestarian lingkungan juga termasuk ibadah," Ketua DPW LDII Jabar, drg. H. Dicky Harun, Sp.Ort, dalam jumpa pers, di PPM Minhajul Haq, Kota Bandung, Rabu, 22 Juli 2021.

Baca Juga: LDII Larang Pengurus dan Umatnya Merokok, Ini Alasannya

Salah satu bentuk kurban berwawasan lingkungan adalah pemakaian plastik kemasan seminim mungkin.

"Kami membagikan daging kurban dalam wadah besek yang terbuat dari bahan bambu. Hal ini merupakan ikhtiar kami berkurban untuk menjaga kelestarian lingkungan,” ujar pria asal.Palimanan, Kabupaten Cirebon ini.

Lebih jauh Dicky mengatakan, penggunaan besek untuk membagi daging kurban, merupakan alternatif bahan ramah lingkungan yang mudah terurai.

"Sebelumnya, daging kurban selalu diwadahi dengan kantong plastik, sehingga selalu meninggalkan sampah yang sulit terurai dan mencemari lingkungan.

Baca Juga: Tausiah Kebangsaan MUI di LDII Bahas Tiga Rukun Bernegara, Ini Tiga Rukunnya

“Kurban dengan wawasan lingkungan ini penting. Kami tetap memperhatikan kondisi lingkungan, namun tak meninggalkan esensi berkurban, yakni ketakwaan kepada Allah dan berbagi,” ujarnya.

Dicky menambahkan, pengertian kurban dengan wawasan lingkungan juga mengandung arti sebagai umat Islam harus peka terhadap lingkungan.

Antara lain, mengubah kebiasaan berkurban, agar tetap patuh protokol kesehatan dan menjaga kebersihan dari sisa-sisa pemotongan hewan kurban.

Baca Juga: Berbagi Berkah Ramadhan, LDII Jabar Bagikan Puluhan Ribu Paket Takjil

“Para panitia kurban, selain menjaga jarak, mereka juga memakai masker, sarung tangan, bahkan sebagian ada yang menggunakan alat pelindung diri (APD). Yang tak kalah penting adalah membersihkan sisa-sisa hewan kurban, jangan sampai dibiarkan dan menjadi penyebab sumber bau busuk sehingga mengganggu lingkungan sekitar,” paparnya.

Sementara pengantaran yang dilakukan dari rumah ke rumah, kata Dicky, sebagai upaya menaati protokol kesehatan.

Sebelum pandemi Covid, biasanya pembagian daging menggunakan sistem kupon dan antrian.

Namun, sejak tahun lalu, protokol kesehatan diterapkan secara ketat. Selain panitia atau pihak yang tidak memiliki kepentingan dilarang untuk masuk ke wilayah penyembelihan hewan kurban ini.

Baca Juga: LDII Kota Bandung Gelar Musyawarah Daerah Luar Biasa, Sekda:Pilih Pemimpin dengan Rujukan Sifat Rasul

Kepedulian itu juga dalam bentuk membagikan daging kurban kepada warga yang menjalani isolasi mandiri.

Seperti yang dilakukan warga LDII di Kota Bandung. “Pemberian daging kurban ini untuk meringankan warga, apalagi mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri. Tentu sulit untuk belanja bahan makanan keluar rumah,” urainya.

Meski dalam kondisi pandemi, menurut Dicky, tercatat kenaikan jumlah hewan kurban, yakni dari 4.349 ekor pada tahun 2020, menjadi 4.884 ekor pada tahun 2021.

"Pada tahun 2020, rinciannya sebanyak 2.273 ekor sapi, 5 ekor kerbau, dan 2.071 ekor kambing. Sementara rincian hewan kurban pada tahun 2021 ini sebanyak 2.577 ekor sapi, 2 ekor kerbau, dan 2.305 ekor kambing," ucapnya.

Baca Juga: LDII: Kami di Bawah Naungan MUI Bukan Aliran Tertutup Apalagi Sesat

Walaupun pada masa pandemi Covid, lanjut Dicky, animo warga LDII untuk beribadah kurban alhamdulillah terus meningkat.

Biasanya, warga LDII itu setelah Idul Adha, mereka akan menabung untuk kurban selama setahun ke depan. Sehingga tabungan ini meringankan mereka untuk bisa berkurban.

“Mudah-mudahan pembagian daging kurban ini dapat meringankan beban ekonomi dan memberi manfaat bagi warga yang secara ekonomi terdampak oleh pandemi Covid-19,” pungkasnya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x