Network
JURNAL SOREANG- Situasi saat ini ketika angka penambahan kasus terjangkit virus Covid-19 semakin menanjak, namun di sisi lain terjadi dilema dari aspek ekonomi.
Peran negara sebagai otoritas dan pengambil kebijakan dalam kondisi sulit sehingga diperlukan upaya nyata berbasis solidaritas di kalangan masyarakat untuk memunculkan kemandirian di tengah krisis yan berlangsung.
Termasuk dalam hal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya mempercepat upaya mencapai kekebalan komunitas atau “herd immunity”.
Hal inilah yang dilakukan oleh warga Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung. Tidak mau pasif menunggu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dari pemerintah, warga melakukan upaya jemput bola dengan melibatkan banyak pihak terkait.
Warga masyarakat yang termasuk informal leader melakukan inisiasi untuk bisa melaksanakan program vaksinasi mandiri berbasis pemberdayaan masyarakat.
“:Sebetulnya ini program dari Kelurahan Jatisari yang mendapat suplai vaksin dari Polsek Buahbatu. Akan tetapi, karena kelurahan tidak memiliki kesiapan dalam pelaksanaan vaksinasi baik dari prosedur maupun ketersediaan SDM, maka kemudian mendorong warga untuk melakukan inisiatif. Saya kebetulan karena mengajar di Unpad jadi memiliki akses kepada beberapa dosen dari Fakultas Kedokteran Unpad dan pihak kompeten lainnya,” ungkap Dr. Herlina Agustin, MT, dosen Fikom Universitas Padjadjaran, warga Komplek Kawaluyaan Jatisari yang juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Massal PKB, Gus Muhaimim Apresiasi Langkah Sigap Ketua Fraksi dan Bupati Bandung
Herlina bersama suami Dr Dadang Rahmat, S.Sos, SH, MSi kemudian mengajak beberapa koleganya untuk berkontribusi menyukseskan vaksinasi yang dimulai pada Jumat 16 Juli 2021 ini.
