JURNAL SOREANG- Pada awal berdiri yakni 18 Desember 2017, Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jabar hanya memiliki 27 anggota. Namun dalam waktu singkat kurang dari empat tahun kini anggotanya lebih dari 200.000 orang.
"IRMA merupakan sebuah organisasi yang dibentuk untuk wadah para remaja khusunya remaja masjid di sekolah dan madrasah agar lebih terkoordinir," kata Pendiri sekaligus Pembina IRMA Jabar, Rifa Anggyana, S.Pd, MM, saat dihubungi, Selasa, 25 Mei 2021.
IRMA dibentuk pada 18 Desember 2017 di Bandung dengan motivasi pembentukan IRMA dari keprihatinan akan pergaulan anak muda zaman sekarang khusunya remaja.
"Kondisi labil bisa menjerumuskan remaja ke hal-hal negatif seperti narkoba, minuman keras maupun kenakalan remaja lainnya. IRMA dibentuk agar para remaja memiliki wadah untuk aktif, produktif dalam kegiatan yang positif," ujar pria lulusan S2 Universitas ARS ini.
Baca Juga: Tiga Siswa Masuk Babak Final Lomba Kesan dan Pesan Pesantren Digital IRMA Jabar, Ini Namanya
Mengenai visi dan misi IRMA Jabar, Rifa menyatakan, ingin menjadikannya organisasi profesional untuk mewujudkan masjid sekolah dan madrasah sebagai pusat ibadah dan pengembangan remaja masjid.
"Kami ingin merevitalisasi peran dan fungsi masjid sekolah dan madrasah dan meningkatkan kualitas ubudiyah umat sesuai faham Ahlussunnah Wal Jamaah melalui pengajian, halaqah, dan istighotsah," ujarnya yang menambahkan IRMA juga memberdayakan jamaah masjid sekolah dan madrasah melalui pelatihan pemberdayaan ekonomi
Mengenai kegiatan IRMA, Rifa menyatakan, di antaranya rapat rutin bulanan, Pendidikan Kepemimpinan Remaja Masjid (PKRM), pelantikan pengurus IRMA, pengajian Bulanan IRMA Setiap Ahad Ke-3, Buletin Jumat SuaraIRMA dan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)."Kami juga melaksanakan wisata religi, peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober dan Peringatan Hari Lahir IRMA," ujar pria asal Pangandaran ini.