Menyinggung perkembangan IRMA, Rifa menyatakan, organisasi inu dibentuk di Kota Bandung dengan jumlah anggota sekitar 27 orang. "Kami terus bersosialisasi ke berbagai sekolah dan madrasah. Dengan berjalannya waktu Alhamdulillah jumlah anggota IRMA sudah 200.000 yang tersebar di setiap kab/kota di Jawa Barat. Tentu nya hal ini menjadi prestasi yang luar biasa di usia organisasi yang terbilang masih baru, tapi IRMA bisa eksis, tentu nya ini semua tidak lepas dari dukungan berbagai pihak," katanya.
Mengenai kiat agar IRMA bisa terus eksis dan diminati terlebih di masa pendemi Covid-19 ini banyak organisasi yang justru pakum berkegiatan, Rifa menyatakan,
Di masa pandemi Covid-19 IRMA mendapat berkah tersendiri.
"Kami terus berkontribusi untuk memberikan pendidikan karakter lewat berbagai media sosial milik IRMA seperti instagram, youtube, dan lainnya," katanya.
Pandemi bukan halangan bagi kami untuk terus melangkah kami aktif dan produktif berkegiatan secara daring memanfaatkan media informasi dan komunikasi.
"Belajar dari rumah menjadi kesempatan baik bagi IRMA, kami mengadakan kegiatan pelatihan daring secara berkala terus istiqomah bergerak hingga kami mendapat penghargaan dari Dinas Pendidikan Jawa Barat," katanya.
Penghargaan ini atas peran serta aktif IRMA untuk penanggulangan dan penanganan pandemi Covid-19 ini lewat berbagai kegiatan. "Di antaranya Pelatihan Calon Tutor IRMA, Pendidikan Kepemimpinan Remaja Masjid (PKRM) IRMA, Diklat Pembina IRMA dan lainnya," ujar mahasiswa S3 UPI Bandung ini.***