Network
JURNAL SOREANG- Meski bulann Januari ini baru menginjak tanggal 13, namun Kabupaten Bogor sudah mencatatkan 16 kali bencana atau dalam sehari bisa lebih dari satu bencana.
Pemkab Bogor mencatat ada sebanyak 16 bencana yang didominasi dengan kejadian longsor di wilayahnya sejak awal tahun 2021.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 16 bencana terjadi di 10 kecamatan sejak awal tahun ini yang sebagian besar adalah bencana longsor," ujar Bupati Bogor, Ade Yasin, dilansir dari ANTARA, Rabu, 13 Januari 2021.
Baca Juga: Lokasi Longsor yang Menimbun 13 Korban Jiwa, Dinilai Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rawan Bencana
Kejadian longsor yang cukup besar terjadi di sekitar Gunung Mas, Cisarua, yang sempat menutup Jalur Puncak pada Minggu, 10 Januari 2021, dan di Cipeundeuy, Pamijahan pada Senin, 11 Januari 2021.
Ade Yasin berpesan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan menghindari beraktivitas di tempat-tempat yang rawan terjadi bencana.
"Cuaca beberapa hari terakhir cukup ekstrem, khususnya di Bogor. Intensitas hujan yang tinggi disertai angin kencang membuat beberapa titik rawan bencana harus diwaspadai," kata Ade Yasin.
Baca Juga: Longsoran di Jalur Puncak Sudah dibersihkan, Kendaraan Bisa Melintas
Di samping itu, bupati mengaku telah menginstruksikan BPBD Kabupaten Bogor sejak akhir tahun 2020 agar siaga menghadapi musim hujan yang diperkirakan oleh BMKG masin terus berangsur hingga awal Februari 2021.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan menyebutkan pihaknya mencatat sebanyak 1.338 kejadian bencana selama tahun 2020."Kami mencatat sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2020 kemarin adalah 1.338 bencana alam," ujarnya.
Ia memaparkan, tanah longsor merupakan kejadian yang paling banyak terjadi di Kabupaten Bogor yakni sebanyak 427 kejadian, sedangkan urutan kedua terbanyak yaitu bencana angin kencang 376 kejadian.
Baca Juga: Polisi Selidiki, Habib Rizieq Shihab Pulang Diam-diam Dari RS UMMI Bogor
"Kemudian bencana banjir 175 kejadian, kebakaran 41 kejadian, kekeringan 98 kejadian, pergeseran tanah 51 kejadian, gempa bumi 18 kejadian, dan lain-lainnya sebanyak 152 kejadian," katanya.
Bencana lain-lainnya meliputi rumah ambruk, korban tenggelam, pohon tumbang, tersambar petir, jembatan rusak, dan orang tersesat.***
