Sektor Pertanian! Garin: Milenial di Lumbung Ciamis Bukan Tidak Mau Bertani, Dari Dulu Kesulitan Air

19 September 2023, 11:57 WIB
Pemuda Milenial asal Lumbung Kabupaten Ciamis, Garin Tri Anugrah, pelaku budidaya ikan. /

JURNAL SOREANG - Bertani tidak sekadar mempelajari agroteknik, agronomi atau ilmu bercocok tanam . Tetapi bertani menjadi bagian dalam membangun suatu negara yaitu memperkuat ketahanan pangan.

Namun, salah satu pemuda atau generasi milenial Desa Lumbung, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Garin Tri Anugrah mengatakan, yang menjadi permasalahan di daerahnya bukan karena generasi muda tidak tertarik terhadap pertanian, akan tetapi wilayah tersebut kesulitan dengan ketersediaan air.

"Jangankan El Nino, nggak musim kemarau pun air harus dijadwal oleh kepala desa setempat. Yang akhirnya sektor pertanian di sini tidak akan berkembang," ucapnya, Selasa 19 September 2023.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Korupsi dalam Pengadaan Barang dan Jasa Mendorong Segeranya RUU PBJ Publik

Para pemuda atau generasi milenial, kata Dia, di wilayah tersebut sangat antusias terhadap sektor pertanian dan budidaya ikan. Karena banyak lahan-lahan pertanian milik orang tuanya.

"Orang tua di sini juga bukan berarti tidak mendukung anaknya untuk bertani, tapi yang dirasakan mereka karena faktor di Lumbung itu sangat kesulitan air," jelasnya.

Dengan sulitnya air, menurut Dia, menggeluti sektor pertanian kurang bagus, hingga akhirnya pemuda milenial harus berpikir dua kali untuk terjun di sektor pertanian. Jangankan budidaya ikan, budidaya sayuran saja menurutnya sangat sulit.

Baca Juga: Realisasi Pembayaran PBB P2 2023 di Ciamis Capai Rp 18,5 Miliar, Bapenda Umumkan Jatuh Temponya

"Berbagai kendala sulitnya air, salah satunya irigasi kecik dan sudah tidak memadai karena satu jalur dibagi 5 dusun, sehingga untuk 3 dusun yang ada di ujung irigasi sering tidak kebagian air," jelasnya.

Dikatakan Dia, sistem pembagian airnya dijadwal oleh kepala desa, akan tetapi untuk yang 3 dusun gulung tikar di sektor pertanian dampak dari kurangnya air.

"Memang saat ini di mana-mana sulit air karena dampak El Nino, tapi di sini dari dulu sebelum kemarau juga air sudah sulit, jadi milenial di sini bukan tidak mau bertani. Itu yang kita rasakan di lapangan," ungkapnya.

Baca Juga: Bawaslu RI dan TikTok Kolaborasi Cegah Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian di Pemilu 2024

Selanjutnya, kata Dia, di daerah tersebut tidak ada warga yang berani komplain atau mengeluh masalah air ke desa, atau tidak berani berdiskusi langsung dengan aparat desa. Apalagi, kata Dia, pihak desanya sendiri seperti yang acuh atau tidak ada rasa niat mengembangkan SDM di daerahnya.

"Daerah lain bisa menyediakan ketahanan pangan, tapi di sini masih kesusahan dengan ketersediaan air," tukasnya.***

*)Ikuti terus dan share informasi anda di media sosial Goggle News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal Soreanginstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Kinanti Putri Rudiana

Tags

Terkini

Terpopuler