JURNAL SOREANG.- Pada 22 Mei 2023, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cicabe yang menjadi TPA pendukung telah ditutup setelah kondisi TPA Sarimukti membaik.
Hal tersebut berdampak juga pada Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Bandung.
51 dari 55 TPS Kembali Normal
Sebelumnya, sebanyak 55 TPS di Kota Bandung mengalami overload sampah akibat operasional TPA Sarimukti yang tersendat. Namun, saat ini sebanyak 51 TPS yang sudah kembali normal.
Baca Juga: Prediksi Skor Salernitana vs Udinese, H2H Statistik Lengkap Dengan Link Nonton Streaming
Pelaksana Harian (PLh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, mengapresiasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH), yang sudah menangani masalah sampah Kota Bandung hingga seperti saat ini.
"Penanganan sampah sudah sangat luar biasa dari DLH. Dari total 55 TPS yang sempat overload kini hanya tinggal 4 TPS, 51 TPS sudah terselesaikan," kata Ema.
Ema Meninjau 2 TPS
Ema telah meninjau TPS Cibangkong dan TPS Gumuruh. Kedua TPS tersebut masih memiliki kendala akses jalan yang tidak dapat dilalui truk berukuran besar, sehingga masih terdapat 10 ton sampah yang belum diangkut.
Ia menjelaskan, bahwa kedua TPS Tersebut hanya dapat dilalui truk yang dapat memuat 6 kubik saja. Namun Ema akan tetap mengupayakan masalah tersebut akan diselesaikan secara bertahap.
Baca Juga: Bukan Hanya sebagai Alas Makan, Ini 7 Manfaat Daun Jati yang Punya Banyak Khasiat untuk Kesehatan
Harapannya, TPS Gumuruh dapat mengelola sampahnya secara mandiri, sehingga sampah dapat diselesaikan seluruhnya di TPS.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih mencari cara terbaik agar sampah Kota Bandung dapat selesai seluruhnya di TPS. Sehingga, beban TPA Sarimukti dapat berangsur berkurang.
Gibrik Mini adalah alat pengolahan sampah yang menarik perhatian Pemkot Bandung. Karena alat tersebut terbukti sukses mengatasi masalah sampah di Kabupaten Banyumas.
Ema berujar "Kita nanti cari metode terbaik yang bisa ditempatkan di sana apakah dengan pola gibrik mini ini bisa selesai kalau saya lihat Ini potensinya ada tinggal nanti delha berkomitmen dengan pihak Kewilayahan.”***