Lingkungan Rusak Akibat Event Motor Trail, Aliansi Pecinta Alam Geruduk Perhutani, Sampaikan Aspirasi ke DPRD

13 Maret 2023, 21:36 WIB
Ilustrasi, Masyarakat pecinta lingkungan geruduk kantor perhutani untuk sampaikan aspirasi terkait penanganan rusaknya lingkungan akibat event motor trail di kawasan objek wisata Rancaupas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Kerusakan lingkungan di kawasan objek wisata Rancaupas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung dampak event motor trail, Minggu 4 Maret 2023 lalu.

Hal tersebut menjadi sorotan semua pihak, diantaranya masyarakat aliansi pencinta alam Jawa Barat.

Menanggapi hal tersebut, Asep Dedi Mulyadi kepala Divisi Regional Perum Perhutani Jawa Barat - Banten memastikan bahwa ekosistem lingkungan di Wisata Rancaupas akan secepatnya pulih.

Baca Juga: Doa Apa Saja yang Dibaca saat Ziarah Kubur Jelang Bulan Puasa Ramadhan 2023? Simak di Sini

Asep menjelaskan, untuk memulihkannya pada Selasa 14 Maret 2023 Perhutani akan menanam 5.000 bibit tanaman ekosistem di Rancaupas.

"Besok, kami akan kembali menanam tanaman bunga rawa yang akan dilakukan bersama, mulai dari Penggiat Lingkungan, masyarakat dan mengundang teman-teman media," kata Asep kepada wartawan saat menggelar jumpa pers Gedung Perum Perhutani Jabar - Banten Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin 13 Maret 2023.

Asep mengatakan, persoalan rusaknya lingkungan di Rancaupas memang menjadi perhatian utama Perhutani.

Baca Juga: Mengerikan! 4 Makanan yang Jika Dikonsumsi Bisa Merusak Kinerja Ginjal, Salah Satunya Makanan Instan

Apalagi, pihaknya mendapatkan kunjungan dari Aliansi Pencinta Alam Jabar yang menyampaikan aspirasi di depan kantor Perum Perhutani Divre Jabar - Banten.

Mereka menyuarakan terkait kerusakan ekosistem bunga rawa di Rancaupas, Ciwidey Kabupaten Bandung.

Asep mengaku, pihaknya sangat menyambut positif tuntutan Aliansi Pencinta Alam Jabar untuk memulihkan lingkungan di kawasan tersebut.

Baca Juga: Sandiwara: Sebuah Seni Pertunjukan Teater Rakyat yang Unik, Bagaimana Ciri-Ciri Utamanya?

Sehingga, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah, termasuk soal pembenahan SOP setiap kegiatan di kawasan Perhutani.

"Apa yang menjadi pernyataan sikap aliansi pencinta alam agar menghentikan semua kegiatan kerusakan lingkungan, seperti kemarin Offroad itu sudah kami hentikan. Akan kita evaluasi terutama terkait prosedur dan SOP yang ada," jelasnya.

Hal senada dikatakan Lucy Mardiana Direktur Utama PT.Perhutani Alam Wisata, penutupan sementara Wisata Rancaupas tak lain agar pemulihan ekosistem bisa cepat.

Baca Juga: 5 Tanda Jika Anda Merupakan Orang Cerdas, Segera Cek Apakah Ada Tandanya Pada Diri Anda?

"Kita tutup sementara karena memang banyak warga yang penasaran untuk melihat kesana. Jadi kita tutup sementara hingga proses penanaman selesai baru itu kita buka kembali," tuturnya

Sementara itu, Mochamad Luthfi ketua Fraksi PDIP Kabupaten Bandung meminta agar semua pihak yang memiliki kepedulian atas rusaknya lingkungan di Rancaupas agar menyalurkannya ke DPRD Kabupaten Bandung.

"Kami meminta semua pihak yang mempunyai kepedulian terhadap Insiden Ranca Upas di Kawasan Perhutani Kabupaten Bandung menyalurkan aspirasi ke DPRD Kabupaten Bandung sesuai prosedural yang berlaku, jangan salah alamat," akunya.

Baca Juga: Segera Cek Diri Anda! 4 Tanda Jika Anda Merupakan Orang Cerdas, Berikut Ini Penjelasanya

Disamping itu, kata Luthfi, sudah berproses dan ditangani di Polresta Bandung. "Jadi kita tunggu saja hasil dari kepolisian," jelasnya.

Sebelumnya, puluhan orang yang tergabung pada aliansi masyarakat pecinta alam jawa barat menggeruduk Kantor Perhutani Divre Jabar-Banten.

Mereka melakukan aksi demonstrasi buntut kerusakan objek wisata Rancaupas dan ribuan bunga rawa oleh ajang sepeda motor trail.

Baca Juga: 3 Tanda Ini Bisa Menjadi Indikasi Bahwa Anda Merupakan Orang Cerdas, Apakah Anda Termasuk

Koordinator aksi Dedi Kurniawan mengatakan kerusakan kawasan hutan oleh ajang sepeda motor trail beberapa waktu lalu bukan yang pertama.

Namun, kerusakan terus berulang dan akhirnya membuat pecinta alam geram dan menggelar aksi untuk menyampaikan aspirasi.

Dengan kerusakan yang terjadi beberapa waktu lalu, pihaknya menyebut tidak hanya berdampak kepada ekosistem. Namun, juga berdampak kepada masyarakat sekitar.

Baca Juga: Tanggapi Pengunduran Menpora Zainuddin Amali, Berikut Keputusan Presiden Jokowi dan Pejabat Penggantinya

"Kami mendesak Perhutani melarang aktivitas Offroad di hutan lindung Jawa Barat dan menanda tangani komitmen yang kami buat,"pungkasnya.***

Ikuti dan share di media sosial  Google News Jurnal Soreang ,  FB Page Jurnal Soreang,  YouTube Jurnal Soreang ,  Instagram @jurnal.soreang  dan  TikTok @jurnalsoreang

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler