JURNAL SOREANG - Jelang pemilihan ketua KONI Jabar periode 2022-2026, banyak bermunculan nama yang siap mencalonkan diri.
Hal tersebut mendapat sorotan Abu Bakar Supriyono mantan pengurus KONI Jabar yang juga pengusaha sukses.
Abu Bakar menjelaskan, agar KONI Jabar lebih baik, pimpinan ke depan harus memiliki beberapa kriteria dan visi misi yang jelas.
Baca Juga: Jadwal 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar, Dimulai Hari Sabtu, 3 Desember 2022, Berikut Perinciannya
Selain memiliki visi misi, ketua KONI Jabar harus memiliki strategi khusus dalam memajukan olahraga Jawa barat.
Ketua KONI Jabar harus memiliki Wibawa yang bisa membawa marwah baik secara umum di depan publik, dan di depan pengcab dan seluruh Cabor dan Atlet.
Selain itu, kata Abu Bakar, calon ketua KONI Jabar harus memiliki relasi dan kedekatan kepada Porkopimda Jabar, khususnya harus bisa terjalin komunikasi baik dengan Gubernur dan unsur pimpinan DPRD Jabar.
"KONI Jabar merupakan pengelola olahraga di Jawa Barat, sehingga harus memiliki pimpinan yang kuat dan punya strategi khusus dalam pembinaan olahragawan," kata Abu Bakar saat dihubungi Jurnal Soreang, Jumat 2 Desember 2022.
Abu Bakar menjelaskan, untuk menunjang prestasi olahraga, pimpinan KONI Jabar harus bisa menjalin komunikasi baik dengan pihak legislatif dan eksekutif.
Sebab, untuk meraih prestasi maka startegi pembinaan atlet harus berjalan optimal dan hal tersebut membutuhkan dorongan anggaran yang maksimal.
Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Semarang dan Sekitarnya, Sabtu 3 Desember 2022 dan Doa Naik Kendaraan
"Untuk mendapatkan dorongan anggaran, pimpinan KONI Jabar harus berwibawa dalam berkomunikasi dengan pemegang kebijakan anggaran, yaitu Gubernur dan legislatif dalam hal ini unsur pimpinan DPRD Jabar," jelasnya.
Sosok pimpinan yang tegas dan transparan dalam pengelolaan anggaran yang diberikan pemerintah, sangat dibutuhkan KONI Jabar.
"Calon ketua KONI Jabar itu, harus memiliki jiwa yang tegas dan transparan dalam pengelolaan keuangan yang diberikan pemerintah," tuturnya.
Baca Juga: Kemendikbudristek Berikan Anugerah Kihajar 2022: Ini Daftar Peraihnya
Selain itu, calon pimpinan KONI Jabar ke depan harus memiliki pengalaman terkait olahraga dan relasi yang kuat dan luas.
"Agar prestasi olahraga Jabar lebih baik, calon ketua KONI Jabar harus bisa bekerjasama dengan Gubernur, ketua DPRD dan unsur Porkopimda Jawa Barat," ujarnya.
Hal itu, kata Abu Bakar, untuk mendorong KONI Jabar mendapatkan anggaran yang maksimal untuk kepentingan seluruh atlet.
Baca Juga: Inilah Penyebab Jerman Gugur di Piala Dunia 2022 Qatar
"Tanpa kerjasama dan komunikasi yang baik dengan Porkopimda Jabar, kecil kemungkinan KONI Jabar mendapatkan anggaran yang maksimal," akunya.
Abu Bakar menegaskan, hal tersebut disampaikan karena dirinya memiliki pengalaman karena dulu sempat menjadi pengurus KONI Jabar.
"Hal ini saya sampaikan kepada seluruh calon KONI Jabar, siapapun itu harus memiliki kedekatan kepada pimpinan daerah Jawa barat agar program berjalan maksimal karena mendapat dukungan dana yang optimal," akunya.
Lebih lanjut Abu Bakar mengatakan, karena pimpinan KONI Jabar kurang harmonis dengan unsur pimpinan daerah yang akan menjadi korban adalah atlet.
"KONI Jabar tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan pimpinan daerah, karena mereka adalah pemegang anggaran. Jadi, kedekatan dan wibawa akan mendorong maksimalnya dukungan anggaran," jelasnya.
Abu Bakar menambahkan, para pimpinan Cabor dan Pengcab yang memiliki hak suara dalam pemilihan, harus matang dalam menentukan siapa pimpinan KONI Jabar ke depan.
"Para pemilik suara pemilihan KONI Jabar nanti, harus benar benar memilih ketua yang bisa membawa aspirasi kepada pemegang kebijakan dan memiliki visi misi jelas untuk kemajuan olahraga Jawa barat," pungkasnya.***