Lihat Kondisi Jalan Rusak, Dedi Mulyadi Minta Pihak Perusahaan Bertanggung Jawab, Ini Temuan Lainnya

17 Agustus 2021, 21:34 WIB
Dedi Mulyadi sedang berbincang dengan WNA Asal Tiongkok yang bekerja sebagai pencatat keluar masuk barang dan mobil di Pabrik Hebel. Akibat muatan berat sehingga jalan rusak parah /Foto: Instagram/followerkangdedimulyadi/

JURNAL SOREANG – Dedi Mulyadi yang kini wakil ketua komisi IV DPR RI prihatin melihat jalanan di Purwakarta, Jawa Barat,  yang rusak.

Jalanan yang rusak itu disebabkan oleh muatan truk yang berat, sehingga membuat Dedi Mulyadi turun tangan meninjau langsung.

Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa jalanan yang rusak tersebut, dulunya dibangun saat dirinya masih menjabat sebagai bupati Purwakarta.

Terlihat mantan bupati Purwakarta ini memberhentikan sebuah truk, seperti dikutip Jurnal Soreang Selasa 17 Agustus 2021 pada akun Instagram pribadinya.

Baca Juga: Jokowi Mengenakan Pakaian Adat Baduy, Dedi Mulyadi: Terima Kasih Pak

“Halo pak, ini bawa apa pak?” ujar Dedi menanyakan kepada supir truk yang diberhentikannya.

Kemudian supir tersebut menjawab bahwa dirinya membawa semen untuk sebuah perusahaan yang ada di sana.

Lalu Dedi mengungkapkan bahwa jalanan tersebut hancur akibat muatan yang terlalu berat dari truk tersebut.

Jalanan yang dibangun saat dirinya menjabat bupati Purwakarta itu telah dibangun dengan biaya miliaran dari pemerintahan daerah.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ngamuk Pergoki TKA China Kerja di Pabrik Purwakarta: Tidak Ada Orang Indonesia yang Bisa?

Dedi pun menanyakan bobot muatan truk tersebut, yang ternyata memuat bebab seberat 33 ton.

Setelah itu, kemudian wakil ketua komisi IV ini mendatangi perusahaan yang menggunakan truk bermuatan berat tersebut.

Dedi langsung mendatangi pos yang ada di depan perusahaan atau pabrik tersebut dan meminta nomor telepon direkturnnya.

Baca Juga: Hutan Bambu Dijadikan Kebun Pisang, Dedi Mulyadi: Orang Pintar Selalu Gagal dalam Berpikir

“Perusahaan ini, mengangkut barang besar banget, hancur jalannya. Jadi ini perusahaan merugikan,” ujarnya.

Saat ditanyakan pemilik perusahaan tersebut, ternyata pemiliknya merupakan warga negara asing asal China.

Selain itu, yang membuat Dedi terkejut, salah satu pegawai yang bekerja di sana pun berkewarganegaraan China.

Dalam unggahan yang lain, pemilik perusahaan tersebut sedang pulang ke negara asalnya China.

Baca Juga: Dugaan Suap Proyek di Indramayu, KPK Bakal Periksa Anggota DPR Dedi Mulyadi

Di samping itu, tenaga kerja asing (TKA)yang bekerja di perusahaan tersebut ada 12 orang dari total 70 orang pegawai.

Dedi menilai, hal tersebut terlalu banyak. Dan harusnya tidak perlu terlalu banyak mempekerjakan TKA, masih banyak warga sekitar yang lebih layak untuk dipekerjakan di perusahaan tersebut.

Juga meminta kepada pihak perusahaan untuk bertanggung jawab atas kerusakan jalan yang terjadi di sana.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler