Percepat Vaksinasi dan Tracing, Jabar Butuh 22 Ribu Relawan Mahasiswa Tingkat Akhir

9 Agustus 2021, 09:52 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Jurnal Soreang /Pikiran Rakyat

JURNAL SOREANG - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) membutuhkan sekitar 22 ribu relawan mahasiswa untuk mempercepat vaksinasi Covid 19 dan tracing atau pelacakan kontak erat.

Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil mengatakan, mahasiswa yang sudah menjadi relawan penanganan Covid 19 hingga saat ini baru sekitar 1.500 orang dari berbagai perguruan tinggi di Jabar.

"Existing sekarang kurang lebih 1.500 relawan dari universitas yang sudah konfirmasi, dan lima universitas lagi sedang dalam proses pendataan. Mudah-mudahan bisa lebih banyak. Kami butuhnya 22.000 orang," kata Kang Emil, sapaan akrabnya, sebagaimana dikutip dari jabarprov.go.id yang diunggah pada Sabtu, 7 Agustus 2021.

Baca Juga: Pemda Dinilai Lamban, DPR RI Minta Polri Ambil Alih Program Vaksinasi Covid 19

Sesuai arahan pemerintah pusat, khusus untuk relawan vaksinasi akan difokuskan bagi mahasiswa tahap akhir dari Fakultas Kedokteran.

"Mereka yang sudah memenuhi syarat akan diproyeksikan menjadi petugas vaksinator," tambah Kang Emil.

Adapun target vaksinasi di Jabar akan ditingkatkan hingga empat kali lipat, dari target 150 ribu orang per hari menjadi 500 ribu dosis per hari.

Kang Emil mengatakan, peningkatan target vaksinasi ini bertujuan agar pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity bisa terealisasi akhir 2021.

Baca Juga: Percepat Cakupan Vaksinasi Covid 19, Kemendagri Beri Akses Data Kependudukan pada Kemenkes dan BPJS Kesehatan

"Target vaksinasi Jabar kan dari 150.000 per hari kami naikkan menjadi 500.000 per hari. Sehingga untuk mengejar itu kami butuh lebih banyak relawan," ucapnya.

Pihaknya masih mencari kekurangan 15 ribu relawan lagi dari berbagai pihak dan berharap vaksinasi Jabar bisa tercapai sesuai target.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa target vaksinasi COVID-19 secara nasional saat ini adalah 2,5 juta orang per hari.

"Kita mau 2,5 juta vaksin per hari secara nasional, dan sudah mulai dan saya lihat kecepatannya sudah bagus karena vaksinnya ada dan cukup," ujar Luhut.

Baca Juga: Dukung Percepatan Vaksinasi, LDII Jabar dan Klinik Medika Vaksinasi 1.500 Warga

Luhut mengungkapkan, pelibatan relawan mahasiswa tahap akhir Fakultas Kedokteran dalam membantu vaksinasi sudah melalui kesepakatan dengan berbagai pihak, seperti Kemendikbudristek, BNPB, TNI-Polri, pemerintah daerah, serta BEM Universitas.

"Kita sudah sepakat dan rekrutmen relawan mahasiswa ini saya minta diakselerasi oleh Kemendikbudristek, BNPB, Pemda, TNI Polri, dan BEM Universitas," bebernya.

Terkait rekrutmen relawan mahasiswa untuk tracing, pihaknya khusus memberi kesempatan tersebut kepada mahasiswa dari Fakultas Teknik.

Target pelacakan kontak eratnya adalah 1-15, yang mana artinya setiap relawan harus melacak sedikitnya 15 orang kontak erat dari satu orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca Juga: Kerjasama dengan Polrestabes Bandung, UIN SGD Laksanakan Vaksinasi Covid-19 untuk Ribuan Mahasiswa dan Dosen

"Mahasiswa Fakultas Teknik kita minta untuk membantu jadi tracer untuk mengejar target 1-15. Saya udah bicara ke Pak Nadiem. Ini kan berjalan tidak mungkin sebulan, katakanlah sampai Desember," ungkapnya.

Luhut mengatakan, sejauh ini sistem 3T testing, tracing, treatment di Indonesia sudah dinilai baik, tetapi khusus untuk tracing masih perlu terus ditingkatkan.

"Maka nanti adik-adik mahasiswa saya minta juga menyosialisasikan pentingnya prokes sekaligus mendidik dan melihat fenomena yang terjadi di bawah karena tidak sesederhana yang dibayangkan orang. Tidak ada yang tak bisa diselesaikan selama kita kompak," tutup Luhut.***

Editor: Rustandi

Sumber: Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler