Umat Islam Itu Harus Seperti jaringan Telekomunikasi yang 5G, Ini Penjelasannya

5 Februari 2021, 20:10 WIB
Tangkapan layar zoom saat pemayihan IRMA Jabar melalui daring. Dalam pelatihan terungkap umat Islam harus jadi umat yang 5G /IRMA Jabar/

JURNAL SOREANG- Kalau jaringan telekomunikasi ada yang 5G, maka kaum Muslimin juga harus jadi umat yang 5G. Hal ini terungkap  saat Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat menggelar pelatihan calon tutor IRMA Jawa Barat secara daring Wilayah III Kota dan Kabupaten Bekasi, Jumat-Sabtu, 5-6 Februari 2021.

Pelatihan yang diikuti oleh 535 peserta siswa SMP/MTs. dan SMA/SMK/MA ini, dibuka melalui Zoom dan pelaksanaannya menggunakan kanal YouTube dan grup Whatsapp.

Koordinator Tim Inti Pelatih Tutor IRMA Jawa Barat, Irfan Rizkiana mengatakan, pelatihan calon tutor ini dengan membekali peserta untuk menyiarkan dakwah digital di sekolahnya.

Baca Juga: Gagal Cair! Tidak Masuk APBN 2021 BSU BLT Dipastikan Batal, Ini Langkah Menaker Ida Fauziyah

"Karena, IRMA Jawa Barat mempunyai program unggulan, yakni dakwah digital. Jadi meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19 tapi kita tetap aktif dan produktif dalam melakukan kegiatan yang baik dan positif," katanya.

IRMA Jawa Barat hingga saat ini semakin eksis dan terpandang, karena keaktifan dan kekreatifannya dalam mengadakan kegiatan ditengah tengah pandemi Covid-19 ini.

"Pengurus IRMA Jawa Barat sudah semakin meluas dan semakin aktif, dengan telah terbentuk kepengurusan di 13 wilayah sesuai KCD Pendidikan," ujarnya.

Baca Juga: Diserang Netizen, Staf Kominfo Henry Subiakto: Dibilang Iri, Buzzer, Menjilat

IRMA Jawa Barat juga adalah wadah untuk menampung para kader IRMA untuk mengembangkan potensinya masing masing.

"Di IRMA Jawa Barat ada IRMA TV, IRMA Publisher dan pengurus tutor IRMA, yang mana semuanya bernaung di bawah IRMA Jawa Barat.

Peserta yang telah mengikuti kegiatan ini, otomatis sudah tergabung dan terikat dalam keluarga besar IRMA Jawa Barat, karena IRMA Jawa Barat ini merupakan rumah besar yang menampung siapa saja yang ingin sama sama bersyi’ar dan berdakwah," katanya.

Baca Juga: Membangun Ikatan Remaja Masjid Jabar Harus Jatuh Bangun, Awalnya Dipandang Sebelah Mata

Pembina IRMA Jawa Barat, H. Saepuloh mengatakan, setelah para peserta mengikuti pelatihan tutor ini paling tidak ada tig hal yaitu:

1. Para peserta mampu merencanakan kegiatan IRMA di sekolah/madrasahnya dengan baik yang sesuai dengan program IRMA Jawa Barat dan di tambah dengan program IRMA lokal yang ada di sekolah/madrasah masing-masing.

2. Para peserta mampu merealisasikan kemampuan dakwah digital setelah mengikuti kegiatan pelatihan tutor yang di adakan IRMA Jawa Barat ini.

Baca Juga: Mantul, Pembina Remaja Masjid Ini Raih Beasiswa Kuliah ke Korea

"Tidak hanya belajar digital tapi lebih dari itu senantiasa mengikuti petunjuk Al-Quran dan Sunnah sebagai landasan kehidupan yang baik dan berakhlakul karimah," katanya.

3. Para peserta mampu mengukur pencapaian kegiatan IRMA di lingkungan sekolah/madrasah daerahnya masing-masing. Yang tidak terlepas dari program pemerintah yaitu tentang perlunya peningkatan pendidikan karakter siswa untuk selalu menghormati, menyayangi orang tua, guru, dan menghargai orang lain di sekitarnya.

"Kami menekankan perlunya ketiga capaian tersebut agar sesuai dengan pelatihan di era revolusi industri 4.0 Generasi muda harus mampu menyesuaikan zaman salah satunya dengan program pelatihan IRMA ini yaitu dengan dengan dakwah digital," katanya.

Baca Juga: Tinjau Langsung Pelaksanaan Vaksinasi dan Prokes di Puskesmas, Berikut Pesan Kapolresta Bandung

Sedangkan Ketua IRMA Jawa Barat, Aditya Gustian Saputra mengucapkan terima kasih kepada KCD Pendidikan Wilayah III yang telah mendukung penuh kegiatan ini sehingga berjalan dengan lancar.

"Pelatihan calon tutor ini bertujuan untuk mengedukasi para kader remaja masjid dan untuk melatih mengenai keorganisasian remaja masjid di seluruh wilayah Jawa Barat. Syukur alhamdulillah IRMA Jawa Barat telah melaksanakan pelatihan calon tutor ini hingga 8 angkatan dan sekarang angkatan ke 9 Wilayah III," katanya.

Sementara Kepala KCD Pendidikan Wilayah III, Herry Pansila Prabowo mengatakan alhamdulillah terima kasih kepada IRMA Jawa Barat yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.

Baca Juga: PWI dan IJTI Apresiasi Kinerja Bupati Bandung Dadang Naser, Ini Alasannya

"Kegiatan ini menurut saya sangat penting sekali untuk para generasi muda terutama para remaja masjid agar dapat berinovasi dan mengembangkan kemampuan dalam berdakwah terutama di era milenial ini," katanya.

Kemudian seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini kecepatan teknologi informasi dan komunikasi sudah hampir menjangkau 5G yang tentunya lebih cepat dari 4G. "Kami berharap IRMA Jawa Barat ini dapat menghasilkan dakwah yang 5G," katanya.

Konsep "G" yang pertama yaitu Gerak Bersatu, kedua yaitu Gerakan Peduli, dan "G" yang ketiga yaitu Gerak Responsif."Untuk G keempat Gerak Solutif, dan terakhir Gerak Berbagi," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler