Membangun Ikatan Remaja Masjid Jabar Harus Jatuh Bangun, Awalnya Dipandang Sebelah Mata

- 2 Februari 2021, 17:58 WIB
Rifa Anggyana yang jatuh bangun mendirikan IRMA Jabar empat tahun lalu.*
Rifa Anggyana yang jatuh bangun mendirikan IRMA Jabar empat tahun lalu.* /Saenapi/

JURNAL SOREANG- Di usianya yang kini menginjak 29 tahun pada Selasa, 2 Februari 2021, Rifa Anggyana teringat kembali perjuangan untuk mendirikan organisasi bernama Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jabar.

"IRMA Jabar lahir pada tahun 2017 lalu. Pada awal berdiri di tahun 2017, IRMA Jabar pernah dicuekin atau disepelekan sebagai organisasi yang usianya takkan bertahan lama," kata Rifa.

IRMA Jabar dianggap hanya lembaga seremonial dan sebatas kegiatan yang tidak akan lama usianya. Istilahnya tukcing, dibentuk lalu cicing atau diam tanpa kegiatan.

Baca Juga: Top, Organisasi Remaja Masjid Ini Punya Kartu Anggota Serbaguna, Bisa untuk Pembayaran Berbagai Tagihan

"Alhamdulillah dengan niat baik pembinaan remaja masjid di sekolah dan madrasah sampai tahun 2020 ini bisa terus bergerak dan berkibar," kata Rifa yang  berasal Kabupaten Pangandaran ini.

Pria yang menjadi guru honorer di SMAN 1 Bandung ini menambahkan, awalnya banyak pejabat pemerintah maupun pimpinan sekolah yang acuh tak acuh dengan IRMA Jabar.

"Sekarang ini sih banyak pejabat yang justru mau terlibat langsung dan ingin menjadi pengurus. Ini lah memang perjuangan yang harus terus dikawal bukan karena ada apanya soal materi atau jabatan," ujarnya.

Baca Juga: Kang DS Ingin Silaturahmi ke Organisasi Perangkat Daerah Pemkab Bandung

Namun, Rifa berharap bukan hanya dukungan perseorangan melainkan juga nantinya ingin ada alokasi anggaran dari pemerintah.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x