Network
JURNAL SOREANG- Muhammad Irfansyah Maulana adalah salah satu pembina di Ikatan Remaja Masjid ( IRMA) Jawa Barat yang telah bergabung sejak tahun 2018.
Ia telah terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan IRMA Jawa Barat seperti Pelatihan Calon Tutor (PCT), Pendidikan Kepemimpinan Remaja Masjid (PKRM), dan beberapa kali pernah menjadi penceramah pada Pengajian Bulanan IRMA.
Di tengah-tengah keterlibatannya di IRMA Jawa Barat, ia juga mampu menyelesaikan pendidikan sarjananya pada Program Studi Kimia di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada Agustus 2020.
Baca Juga: Nama Rohis di Sekolah Diusulkan Jadi Ikatan Remaja Masjid (IRMA)
"Walaupun saat itu saya masih kuliah S1, tapi saya sudah terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan IRMA. Bukan tambah sibuk, melainkan justru bergabung di IRMA membuat saya memiliki informasi yang aktual dan relasi yang luas bersama para tokoh masyarakat", ujar pria yang biasa dipanggil Irfan ini, Senin, 1 Februari 2021.
Pada Desember 2020, kabar baik datang kepadanya. Ia dinyatakan lolos diterima sebagai mahasiswa dengan program integrated MS-PhD di Daegu Gyeongbuk Institute of Science and Technology (DGIST), Korea Selatan.
Program tersebut merupakan pendidikan pascasarjana yang mempromosikan dua gelar sekaligus yaitu magister dan doktor yang dapat ditempuh dalam kurun waktu 5-7 tahun.
Dengan skema beasiswa dari pemerintah Korea Selatan dan universitas, biaya kuliah dan biaya hidupnya akan ditanggung penuh hingga selesai.
