Musda Golkar Jawa Barat Kembali Diundur, Ini Penjelasan Bidang Organisasi

5 Januari 2021, 17:58 WIB
Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Jawa Barat Yoga Santosa /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Kemunduran agenda pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar di Wilayah Jawa Barat, menjadi pertanyaan para politisi Golkar.

Seperti diketahui agenda Musda Golkar sudah dua kali dinyatakan mundur, pada awalnya akan dilaksanakan 24 Desember 2020, diundur menjadi 5 Januari 2021.

Sampai saat ini, belum ditentukan sampai kapan pengunduran waktu Musda tersebut. Pertanyaan dikalangan politisi, ada apa dengan Partai Golkar Jawa Barat ?.

Baca Juga: Alhamdulillah. Bantuan Program Keluarga Harapan Tahap Satu Tahun 2021 Bisa Dicairkan

Menanggapi hal tersebut Politisi senior Golkara yang juga ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Jawa Barat Yoga Santosa mengatakan, pelaksanaan Musda di 10 Kota/Kabupaten tidak terlaksana karena dinyatakan terkait kondusifitas.

"Ya, Agenda Musda dibeberapa Daerah kembali diundur. Informasi yang saya terima, mundurnya agenda tersebut karena menyangkut kondusifitas," kata Yoga saat dihubungi, Selasa 5 Januari 2021.

Menurut Yoga, pelaksanaan Musda di 10 Kota/Kabupaten diharapkam smoth. Sebab, proses demokrasi itu kan ada tiga hal. "Bisa aklamasi, voting, dan Musyawarah kekeluargaan. Namun yang sekarang berjalan, dari 8 kota/kabupaten yang melaksanakan Musda, berakhir di Mahkamah Partai atau ada gugatan," jelasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi pada 13 Januari 2021 Akan Divaksin Covid-19. Akan Disiarkan Langsung

Oleh karena itu, sebagai pengurus Jabar, pihaknya terus mencermati agar pelaksanaan musda di beberapa Daerah yang belum melaksanakan tidak berujung ke gugatan. Sehingga, pengorbanan waktu dan biaya tidak berujung pada gugatan.

"Kami selalu waspada dan berhati hati. Karena 8 kota/kabupaten yang sudah melaksanakan musda berakhir di Mahkamah Partai. Satu diantaranya sudah putus, 7 lainnya sedang proses," tuturnya.

Alasan tersebut, kata Yoga menjadi salahsatu alasan mudurnya agenda Musda di Jabar. "Kami mengindari gugatan akibat ada sebuah anomali di pelaksanaan Musda. Anomalinya seperti apa, juga kita tidak bisa memvonis kesalahan pelaksanaan Musda karena Musda di situasi Pandemi baru sekarang," akunya.

Baca Juga: Inggris Kembali Terapkan 'Lockdown'. Padahal Negara Pertama yang Sukses Luncurkan Vaksin 

Oleh karena itu, setelah dievaluasi kita mencoba agar Musda yang berikutnya smoth dan tidak terjadi gugatan-gugatan yang menyita waktu.

"Sekarang saya fokus ke Kabupaten Bandung. Ini kan seperti yang ditenggarai bahwa kondisi yang sekarang viral seolah-olah tidak kondusif. Nah sekarang yang akan kita pertanyakan, tidak kondusifnya seperti apa. Karena sepengetahuan saya, kabupaten Bandung kondusif dan siap melaksanakan Musda, tapi terbawa mundur," tegasnya.

Yoga menambahakan, kalau kondisi DPD Golkar Kabupaten Bandung terpantau kondusip. "Saya bicara lurus dan objektif. Saya berada di tengah-tengah aturan. Lalu saya menilai secara politis, fakta kondisi objektif. Tapi kenapa Musda Kabupaten Bandung diundur sampai waktu yang belum ditentukan," tambahnya.

Baca Juga: Kado Hitam bagi Tenaga Pengajar non PNS di Awal Tahun 2021

Lebih lanjut, Ia mengatakan sebagai Bidang organisasi dan salahsatu yang diutus untuk Musda Kabupaten Bandung. Pihaknya, akan turun ke lapangan untuk mentelusuri.

"Kalau ada isu terkait kondusifitas di Kabupaten Bandung. Saya secara pribadi mempertanyakan, kondusifitas dari sisi apa. Bahkan sekarang muncul isu lagi akan ditunjuk careteker," ujarnya.

Padahal menurut hemat kami, Kalau secara kesiapan sudah siap. Seharusnya, Musda Kabupaten Bandung harus dilaksanakan.

Baca Juga: Ada-Ada Saja. Hasil Rapid Test Pun Dipalsukan. Polisi Pun Turun Tangan

"Seharusnya dilaksanakan karena Kabupaten Bandung sudah siap, terkeculai kalau sebelumnya ada pernyataan tidak siap. Selanjutnya dalam Juklak ditentukan, waktu deadline itu Januari. Kalau sampai akhir Januari tidak bisa melaksanakan, maka baru dibentuk careteker," pungkasnya.***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler