Inggris Kembali Terapkan 'Lockdown', Padahal Negara Pertama yang Sukses Luncurkan Vaksin

- 5 Januari 2021, 16:49 WIB
Inggris kembali berlakukan lockdown setelah tingginya kasus kematian akibat Corona Baru setelah luncurkan vaksin astrazeneca dan  Oxford.*
Inggris kembali berlakukan lockdown setelah tingginya kasus kematian akibat Corona Baru setelah luncurkan vaksin astrazeneca dan Oxford.* /Schott/

JURNAL SOREANG- Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pada Senin, 4 Januari 2021 memerintahkan Inggris untuk kembali melakukan lockdown (karantina) nasional demi menahan lonjakan kasus Covid-19 varian baru.

Perintah itu dikeluarkan hanya beberapa jam setelah pemerintah memuji keberhasilan Inggris sebagai negara pertama yang mulai meluncurkan vaksin hasil pengembangan Universitas Oxford dan AstraZeneca untuk melawan Covid-19.

Keputusan karantina nasional akibat bahaya  mengancam sehingga  akan membuat sistem kesehatan kewalahan sebelum program vaksin mencapai masa kritis.

Baca Juga: Ada-Ada Saja. Hasil Rapid Tet Pun Dipalsukan. Polisi Pun Turun Tangan

Johnson mengatakan varian baru virus corona, yang lebih menular dan pertama kali diidentifikasi di Inggris serta sekarang bermunculan di banyak negara, menyebar sangat cepat dan karena itu tindakan perlu segera dijalankan guna memperlambat penularan.

"Saat saya berbicara dengan Anda malam ini, rumah-rumah sakit kita mengalami tekanan lebih berat karena Covid-19  dibandingkan sejak pandemi ini mulai muncul," kata Johnson dalam pidato yang disiarkan televisi ke seluruh negeri seperti dikutip ANTARA, Selasa, 5 Januari 2021.

Dengan sebagian besar negeri sudah berada di bawah tindakan ekstrem, kata Persana Menteri, maka kita perlu berbuat lebih banyak bersama-sama untuk mengendalikan varian baru ini," katanya.

Baca Juga: Italia Kembali Terapkan 'Lockdown' untuk Natal dan Tahun Baru. Kematian Akibat Covid Tertinggi

"Karena itu kita harus melakukan karantina nasional, yang cukup sulit untuk menahan varian ini. Itu berarti pemerintah sekali lagi memerintahkan Anda untuk tetap berada di rumah," ujarnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x