Pengembangan Bahasa Indonesia di Negara Ini Jadi Agenda Prioritas Kemendikbudristek, Ini Caranya

- 13 Maret 2024, 05:40 WIB
diskusi antara Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra bersama guru-guru yang tergabung dalam Western Australia Indonesia Language Teacher Association (WILTA)
diskusi antara Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra bersama guru-guru yang tergabung dalam Western Australia Indonesia Language Teacher Association (WILTA) /Kemendikbudristek/

Anak-anak perlu tahu untuk apa mereka belajar bahasa Indonesia. Sebagai contoh, anak-anak tertarik belajar bahasa Jepang karena mereka suka dengan manga, anime, yang membuat mereka ingin tahu bahasanya.

"Sementara untuk bahasa Indonesia mereka tidak tahu apa yang menarik sehingga perlu memilih pelajaran tersebut di sekolah. Itu yang menyebabkan semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin sedikit siswa yang memilih bahasa Indonesia,” kata Danielle.

Konten menarik dalam media yang digemari siswa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan minat terhadap bahasa Indonesia.

 

Seperti yang disampaikan Silvy Wantania, Presiden Victorian Indonesian Language Teachers’ Association (VILTA), bahwa dalam mengajar bahasa Indonesia siswa perlu diberikan tujuan yang baru.

Jadi tidak hanya fokus pada ujian dan skor, namun perlu bahan ajar yang kontennya relevan dengan minat siswa, dan yang tidak kalah penting adalah kolaborasi dengan mata pelajaran lain.

“Dalam mengajarkan bahasa Indonesia, kami berkolaborasi dengan mata pelajaran lain seperti biologi dan geografi. Bahkan, kami mengajak anak-anak untuk berkunjung ke Indonesia tidak hanya untuk praktik langsung berbahasa Indonesia, namun juga untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan mata pelajaran seperti biologi dan geografi tersebut,” jelas Silvy.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x