Destinasi bersejarah yang dikunjungi para siswa SMP PCI diawali dari Dutch Square yang merupakan salah satu tempat wisata paling ikonik di kota bersejarah ini.
Kawasan ini dikenal karena memiliki bangunan peninggalan era kolonial Belanda. Salah satunya bangunan bernama Stadthuys, yang dikenal sebagai bangunan Belanda tertua yang masih berdiri di Melaka.
Selain Stadthuys dan gereja merah, para siswa juga mengunjungi reruntuhan gereja dekat dengan sisa-sisa benteng A'Famosa Fort, yang berada di puncak Bukit St. Paul yang dibangun pada 1521. Gereja ini adalah gereja tertua yang masih berdiri di Malaysia.
Meskipun saat ini kondisinya sudah dalam keadaan reruntuhan tanpa atap, St. Paul’s Church tetap menjadi tempat yang menarik dengan pemandangan kota Melaka dan Laut Selat Melaka yang indah ketika mencapai puncaknya.
Turun dari puncak bukit Gereja St. Paul, para siswa mengunjungi Muzium Istana Kesultanan Melaka.
Acara diakhiri foto bersama di depan Kapal Flor De La Mar, sebuah kapal dari armada Portugis yang bertanggungjawab dalam penaklukan Melaka pada tahun 1511.
"Kapal ini merupakan salah satu dari kapal-kapal yang turut serta dalam pelayaran pulang Alfonso de Albuquerque pada 20 Januari 1512 selepas selesai menaklukan Melaka. Dari kota Melaka, para siswa SMP PCI akan melanjutkan perjalanan ke Singapura," tutup Lugie.***