Jaksa Agung AS Membantah Bahwa Penuntutan Terhadap Trump dan Biden Bermotif Politik

- 21 September 2023, 10:36 WIB
Hunter Biden, putra Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, meninggalkan Pengadilan Federal setelah sidang karena sengaja tidak membayar pajak penghasilan, di Wilmington, Delaware, AS.
Hunter Biden, putra Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, meninggalkan Pengadilan Federal setelah sidang karena sengaja tidak membayar pajak penghasilan, di Wilmington, Delaware, AS. /Reuters

"Kami menerapkan hukum yang sama kepada semua orang. Tugas kami bukanlah menerima perintah dari Presiden, Kongres, atau siapa pun tentang siapa atau apa yang harus diselidiki secara kriminal," ujarnya.

Namun, tambahnya, salah satu tugas Departemen Kehakiman adalah melindungi lembaga-lembaga demokrasi.

Dia mengatakan hal itu termasuk meminta pertanggungjawaban semua orang yang bertanggung jawab secara pidana atas serangan 6 Januari di gedung Capitol, mengacu pada penuntutan Trump dan ratusan pendukungnya atas serangan kekerasan terhadap Kongres pada tahun 2021.

Baca Juga: Gabunglah di Job Fair SMK Handayani Banjaran: Sukses Karir Menanti, Daftar Sekarang dan Raih Impian Anda!

Pekan lalu, anggota DPR dari Partai Republik membuka penyelidikan pemakzulan terhadap Joe Biden.

Mereka mengklaim, tanpa bukti jelas, bahwa Biden mendapat keuntungan langsung dari jutaan dolar yang diperoleh putranya dari transaksi bisnis di Tiongkok, Ukraina, dan negara-negara lain.

Semua transaksi dilaporkan dilakukan ketika Biden menjabat sebagai Wakil Presiden AS dan mengawasi hubungan negara tersebut dengan Kyiv.***

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x