Jaksa Agung AS Membantah Bahwa Penuntutan Terhadap Trump dan Biden Bermotif Politik

- 21 September 2023, 10:36 WIB
Hunter Biden, putra Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, meninggalkan Pengadilan Federal setelah sidang karena sengaja tidak membayar pajak penghasilan, di Wilmington, Delaware, AS.
Hunter Biden, putra Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, meninggalkan Pengadilan Federal setelah sidang karena sengaja tidak membayar pajak penghasilan, di Wilmington, Delaware, AS. /Reuters

JURNAL SOREANG - Jaksa Agung Amerika Serikat (AS), Merrick Garland, pada 20 September 2023, membantah klaim Partai Republik bahwa dia melindungi Hunter, putra Presiden AS Joe Biden, sementara Departemen Kehakiman menuduh mantan presiden Donald Trump.

Ketua Komite Kehakiman DPR, Jim Jordan, menuduh Ketua Mahkamah Agung AS membantu menghalangi penyelidikan jangka panjang terhadap Hunter Biden.

Partai Republik mengklaim bahwa Joe Biden mengambil keuntungan yang tidak semestinya dari urusan bisnis putranya di luar negeri, namun belum memberikan bukti apa pun.

Baca Juga: Fokus pada Pertahanan Negara, Polandia Berhenti Memasok Senjata ke Ukraina

Sementara itu, Jordan mengklaim Garland sengaja mempercepat dua tuntutan federal terhadap perwakilan Partai Republik Trump, yang juga merupakan saingan Biden dalam pemilihan presiden yang akan berlangsung tahun depan.

“Ada satu investigasi yang melindungi Presiden Biden dan ada (investigasi) lainnya yang menyerang Presiden Trump.

“Departemen Kehakiman AS memastikan kedua kasus ini mendapat perhatian yang layak,” kata Jordan.

Dalam sidang yang memanas tersebut, Garland, yang menunjuk penasihat khusus independen untuk menangani penyelidikan Trump dan Hunter Biden, dengan keras membantah bahwa faktor politik atau Gedung Putih mempengaruhi keputusannya.

Baca Juga: Inilah Link Streaming Drama Korea Unpredictable Family Episode 4, Nonton Legal di Sini!

Faktanya, dia membantah adanya campur tangan dalam keputusan apakah akan mengadili Hunter Biden, dan bersikeras bahwa hak ada di tangan Penasihat Khusus David Weiss, orang yang ditunjuk Trump di Departemen Kehakiman.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x