JURNAL SOREANG - Remaja 14 tahun yang diduga mencekik adik perempuannya hingga tewas di kediamannya, di Bukit Piatu, Malaysia pada 5 Juli 2023, siang hari.
Ayah remaja itu, Najli Yakob (42) mengatakan, sikap putra sulungnya yang belajar di sekolah agama di Alor Gajah itu mulai berubah setelah di-bully oleh siswa senior di asramanya.
Dia mengklaim bahwa putranya telah diintimidasi sejak Kelas Satu tetapi diam sampai tahun ini dan menjadi lebih buruk sebelum anaknya itu mulai mengeluh kepada dia dan istrinya.
“Dia sering menelepon ibunya untuk mengadu tapi awalnya saya pikir biasa saja anak asrama, hingga sampai lah ada yang luka, kami lalu mengadu ke pihak sekolah dan membuat laporan polisi," katanya.
"Dia mengadu dengan menceritakan bahwa dirinya di-bully oleh dua sahabat seniornya antara lain dicekik saat tidur, disiram air dan juga ditendang selain dipukuli," lanjutnya.
Menurut ayah dari empat anak itu, setelah berubah sikap, anaknya biasa mencekik dia dan istrinya.
"Saya pernah jemput dia dari sekolah dan sesaat setelah sampai di rumah dia tiba-tiba meraung mengucap Subhanallah dengan mata terbelalak sebelum mencekik saya, tenaganya waktu itu sudah seperti orang dewasa," terangnya.
Baca Juga: Terpopuler: 8 Destinasi Wisata Pesona Alam Pemalang, Jawa Tengah yang Hits dan Mengagumkan
“Akibat perubahan sikapnya, kami biarkan dia belajar di rumah untuk sementara dan pada saat yang sama, saya dan istri saya juga membawanya untuk berobat,” katanya.