JURNAL SOREANG - Kebiasaan “nyeker” atau tidak menggunakan alas kaki, sangat dekat dengan masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali jemaah haji Indonesia yang sedang di Masjidil Haram.
Namun, berbeda dengan iklim di Indonesia, iklim di Arab Saudi, khususnya di kota Mekah dan Madinah yang cenderung panas menyengat, sehingga membuat ubin terbakar dan dapat menyebabkan luka di telapak kaki jika tidak menggunakan alas kaki.
Oleh karena itu, tidak disarankan bagi jemaah haji untuk nyeker ketika berada di teras Masjidil Haram, meskipun saat melangkah terasa sejuk akibat teknologi pendingin ubin yang dimiliki Masjidil Haram.
Baca Juga: Gebrakan Baru Erick Thohir, PSSI Dapat Rp 56 Miliar dari Hak Siar Timnas Indonesia di 2023
Himbauan Bagi Jemaah Indonesia
Kang Irlan, Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah belasan tahun tinggal di Mekah, membagikan bagaimana ia menghimbau para jemaah haji asal Indonesia, agar tidak nyeker di Masjidil Haram melalui kanal YouTube-nya.
Di dalam video yang diunggah Kang Irlan, terlihat beberapa jemaah haji Indonesia yang tanpa alas kaki ketika masih berada di teras Masjidil Haram.
Kang Irlan pun mengingatkan agar para jemaah haji asal Indonesia tetap menggunakan alas kakinya selama berada di teras Masjidil Haram.
“Saya ingin memberi himbauan kepada calon jemaah haji, kalau misalnya datang ke kota suci Mekah, jangan sampai nyeker,” ujar Kang Irlan.
Cara Agar Telapak Kaki Tidak Terbakar
Ia pun menjelaskan bagaimana kaki dapat terkelupas. Meski tidak terasa panas atau perih saat melangkah. Kemungkinan baru terasa ketika sudah kembali ke hotel.
“Jangan melakukan seperti ini (nyeker) kalau misalnya di kota suci Mekah. Memang misalnya kaki ini tidak terasa panas… lama kelamaan terasanya nanti di hotel,” kata Kang Irlan.
Oleh sebab itu, sebaiknya tetap menggunakan alas kaki saat melintasi teras Masjidil Haram.
Alas kaki dapat jemaah haji buka ketika sudah masuk ke dalam Masjidil Haram.
Baca Juga: Pengumuman PPDB 2023 Jawa Barat Tahap 1 Kapan? Catat Jadwalnya!
Himbauan Lainnya
Kang Irlan pun menyarankan menggunakan kacamata hitam, karena ubin Masjidil Haram cukup silau dan dapat mengganggu pandangan.
Selain itu, jemaah Indonesia disarankan juga untuk tetap membawa botol air minum selama beraktivitas di tanah suci.
Kang Irlan pun mengingatkan beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh jemaah haji.
Kang Irlan berkata, “Untuk calon jemaah haji, kalau datang ke sini (Mekah) tetap jaga kesehatan, jangan malu bertanya kalau misalnya kita merasa sudah tidak tahu jalan untuk pulang ke hotel, karena di sini banyak juga petugas haji Indonesia yang menggunakan rompi, tanyakan saja kepada mereka yang bertugas.”***